Bagaimana Gelombang Panas dapat Memengaruhi Kesehatan Reproduksi Wanita; Ini Kata Ahli

- 30 Mei 2023, 08:06 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak negatif pada menstruasi, kesuburan, kehamilan, dan menopause
Panas ekstrem dapat berdampak negatif pada menstruasi, kesuburan, kehamilan, dan menopause /Pixabay/Pixabay.com

Panas yang ekstrim dapat berdampak signifikan pada kesehatan reproduksi wanita. Juga dikenal sebagai gelombang panas, periode cuaca yang sangat panas, dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental kita.

Pada wanita, cuaca seperti itu dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi, mengurangi kesuburan, dan memperburuk gejala kondisi seperti endometriosis.

Gelombang panas terutama dapat menyusahkan ibu hamil karena mereka lebih berisiko terkena penyakit yang berhubungan dengan panas dan kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan mulai dari persalinan prematur, preeklamsia, hingga cacat tabung saraf.

“Beban kesehatan akibat penyakit akibat panas yang meningkat meningkat seiring dengan kenaikan suhu global rata-rata. Gelombang panas menjadi lebih sering, intens, dan bertahan lebih lama. "

Baca Juga: Berenang vs Bersepeda; yang Mana yang Lebih Baik untuk Menurunkan Berat Badan?

"Kondisi gelombang panas akan terjadi pada 50% hari selama musim panas di banyak kota. Di seluruh dunia sekitar 200 studi telah mendokumentasikan bahwa ada dampak negatif dari paparan suhu lingkungan yang tinggi pada kesehatan ibu dan bayi baru lahir. "

"Istilah panas ekstrim digunakan untuk menunjukkan gelombang panas dan suhu lingkungan yang tinggi untuk mencakup berbagai pola suhu yang dapat mengakibatkan hasil kesehatan yang merugikan terkait dengan panas baik secara langsung maupun tidak langsung, " kata Dr Sapna Raina, Konsultan Senior, Obstetri & Ginekologi, Bedah Robotik, Narayana Health City, Bangalore.

"Panas ekstrem dapat memiliki berbagai dampak negatif pada kesehatan reproduksi wanita, mulai dari ketidakteraturan menstruasi hingga berkurangnya kesuburan. Efek panas pada kesehatan reproduksi lebih terasa pada wanita yang sedang hamil atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya," kata Dr Seema Sharma- Associate Direktur- Obstetri & Ginekologi, Paras Health, Gurugram.

“Panas ekstrem dapat berdampak negatif pada menstruasi, kesuburan, kehamilan, dan menopause (di semua tahap kehidupan wanita). Telah didokumentasikan bahwa stres akibat panas dapat mengubah keseimbangan hormon dalam tubuh dan mengganggu siklus menstruasi. "

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x