Loh, Komplek Elit Tasbi Medan Kebanjiran

- 20 Maret 2023, 20:31 WIB
Dua petugas tengah bekerja menyedot air yang menggenang di Kompleks Perumahan Tasbi Medan. (Diskominfo)
Dua petugas tengah bekerja menyedot air yang menggenang di Kompleks Perumahan Tasbi Medan. (Diskominfo) /Ayub Hamzah/Banjir di Medan

MEDANSATU.id - Apa Kota Medan sudah semakin parah, sehingga komplek tempat tinggal warga yang tergolong elit di Kota Medan semisal Taman Setia Budi Indah (Tasbi) pun kebanjiran gegara hujan sekira satu dua jam saja.

Dilansir dari rilis Pemko Medan, banjir tersebut memasuki Perumahan Tasbih II Jalan Gagak Hitam Ringroad, Senin (20/3). Banjir ini dikabarkan akibat Sungai Sei Sikambing yang meluap.

Memang pada hari ini, Kota yang dipimpin Bobby Nasution ini diguyur hujan hampir seharian. Namun diperkirakan banjir disebabkan kiriman dari gunung.

Dari informasi yang beredar, banjir juga menyebabkan beberapa kenderaan mogok dan terlihat menyorong di seputaran jalan Gagak Hitam.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Kontruksi Kota Medan, (SDABMBK) Topan Obaja Putra Ginting membenarkan Komplek Tasbih kebanjiran. Tetapi pihaknya berusaha mengatasinya dengan menurunkan petugas dan mobil pompa air.

"Saat termonitor sungai Sei Sikambing di jalan Kenanga Raya meluap dan berdampak banjir di pintu masuk perumahan Tasbih II, Kita menurunkan personil dan mobil pompa air guna dapat mengurangi tingginya air yang mencapai 40 cm. Selain itu kita juga turunkan mobil derek untuk membantu kendaraan warga agar dapat melintasi jalan tersebut," Jelas Topan Ginting.

Ginting juga mengakui kesulitan mengatasi banjir yang terjadi di Komplek Tasbih ini. Menurutnya itu dikarenakan pihak pengembang perumahan Tasbih II belum menyerahkan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) kepada Pemko Medan.

"Kita kesulitan untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di Tasbi II karena pihak pengembang Tasbi belum menyerahkan PSU ke Pemko Medan. Namun lain halnya jika PSU sudah diserahkan maka kami akan dapat melakukan perbaikan infrastruktur drainase di tempat tersebut, sehingga permasalahan banjir dapat teratasi," sebut Topan.

Sementara itu pihaknya mengaku hanya bisa mengatasi banjir dengan menyedot dan menggerek kenderaan warga yang mogok.

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x