Monsun Asia Membuat Hujan dan Gelombang Laut Menguat, Apa yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Hidrometeorol

15 Januari 2024, 15:00 WIB
Monsun Asia Membuat Hujan dan Gelombang Laut Menguat, Apa yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Hidrometeorologi? /YouTube/BMKG

MEDANSATU.ID - Dalam beberapa pekan terakhir, badai dan cuaca ekstrem telah melanda banyak daerah di Indonesia. Tak jarang, bencana alam akibat cuaca ekstrem mengakibatkan kerugian material dan nyawa manusia. Pentingnya waspada terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi di masa depan.

Berita terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa sepekan ke depan masih ada risiko hujan lebat hinga sangat lebat di beberapa wilayah Indonesia.

Kondisi ini dipicu oleh aktivitas signifikan Monsun Asia yang terjadi di beberapa wilayah, termasuk daerah tekanan rendah di sekitar Laut Timor, Teluk Carpentaria, dan di Samudra Hindia Barat dan barat daya Sumatra.

Baca Juga: Malam Tahun Baru Medan Diperkirakan BMKG Hujan, Masyarakat Dihimbau Bawa Barang Ini dan Berbuat Ini!

BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem tersebut.

Hal ini sejalan dengan prakiraan cuaca Indonesia untuk hari Senin, 15 Januari 2024, di mana terdapat bibit siklon tropis 98 S di Samudra Hindia Barat Daya Sumatera yang berdampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang laut di Samudra Hindia Barat Sumatera.

Selain itu, daerah pusat tekanan rendah di sekitar laut Timur bagian selatan-tenggara Nusa Tenggara Timur berdampak pada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Nusa Tenggara Timur dan terjadi peningkatan tinggi gelombang laut di perairan Banda dan Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur.

Masyarakat juga perlu memperhatikan prakiraan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian utara yang umumnya didominasi oleh angin dari arah timur laut, sedangkan wilayah selatan Indonesia, umumnya didominasi oleh angin yang bertiup dari arah selatan hingga barat dengan kecepatan berkisar antara.

Baca Juga: Update, 6 Daerah Ini di Guncang Gempa Minggu Dini Hari, BMKG Minta Masyarakat Waspada Terhadap Gempa Susulan

Adapun suhu udara di kota-kota besar di Indonesia berkisar antara 19 hingga 35 derajat Celcius, dengan kelembaban berkisar antara 50 hingga 100%. Gelombang laut di perairan Indonesia secara umum masih cukup kondusif, yaitu berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter.

Meski beberapa wilayah masih aman dari cuaca ekstrem, kita perlu tetap waspada dan memperhatikan prakiraan cuaca di daerah sekitar kita. Sebagai contoh, pada wilayah Sumatera, cuaca di Kota Banda Aceh diperkirakan akan berawan, sedangkan hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di kota Medan, sementara hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di kota Tanjungpinang.

Sementara di Kalimantan, cuaca di Kota Tanjung Selor, Pontianak, dan Palangkaraya, diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan, waspada potensi hujan disertai petir di Kota Samarinda dan Banjarmasin.

Perlu diingat, waspada dan memperhatikan prakiraan cuaca adalah langkah awal untuk menghindari bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem.

Baca Juga: Ramalan Cuaca 18 Juli 2023, BMKG Memperkirakan Medan akan Dilanda Hujan Lebat di Malam Hari

Kita juga dapat mempersiapkan diri dengan memahami cara menghadapi bencana hidrometeorologi dan mempersiapkan persediaan bahan makanan, obat-obatan, dan barang-barang penting lainnya dalam kondisi siap pakai.

Terakhir, mari kita selalu memantau informasi terbaru dari BMKG dan waspada terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi di daerah kita.

Jangan ragu untuk membagikan informasi kepada keluarga dan teman-teman agar kita dapat bertindak dengan cepat di saat-saat darurat. Salam sehat dan sampai jumpa di artikel berikutnya!***

Editor: Ayub MS

Sumber: YouTube BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler