BNPB Meledakkan Material Sisa Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Salah Satunya 'Batu Tasangkuik'

25 Mei 2024, 23:55 WIB
BNPB dalam waktu dekat akan meledakkan bebatuan besar sisa banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi di Sumbar. /pandapotans/antara

 

 

 


MEDANSATU.ID - BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) berencana meledakkan (demolish) bebatuan besar sisa material Gunung Marapi pascabanjir lahar dingin yang terjadi 11 Mei 2024. Rencana meledakkan batu-batu besar itu bakal direalisasikan dalam waktu dekat ini.

Dari pantauan udara, kata Abdul Muhari selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB masih banyak ditemukan batu-batu besar berdiameter lebih dari dua meter dengan berat mencapai ratusan kilogram.

Batu-batu besar itu, kata Abdul Muhari sebagaimana disiarkan MEDANSATU.ID dari Antara pada Sabtu 25 Mei 2024, tampak masih berserakan sehingga harus diledakkan.

Baca Juga: Melihat Kedekatan Istri Kapolri Hibur Bocah Korban Banjir Bandang di Sumbar: Ada yang Tahu Lagu 17 Agustus?

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan hal tersebut dalam keterangan tertulisnya di Padang, pada Sabtu 25 Mei 2024.

Abdul Muhari menyampaikan upaya meledakkan (demolish) batu batuan besar dimaksud diperlukan. Dengan begitu terjadi hujan dengan intensitas tinggi di bagian hulu sungai, material batu besar tadi tidak menyumbat aliran air yang bisa menyebabkan banjir baru.
Dari hasil survei udara BNPB, papar Abdul Muhari, terlihat masih terdapat titik-titik batuan besar yang berpotensi menjadi ancaman bagi warga setempat kalau tak segera ditangani.

Abdul Muhari menambahkan, salah satu titik rawan yang harus diledakkan yakni 'batu tasangkuik' di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam.

Baca Juga: XL Axiata Salurkan Bantuan Korban Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Marapi, Sumbar

Sementara itu, Edi Busti selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Agam mengatakan warga setempat setuju terkait rencana peledakan batu-batu besar itu demi kepentingan bersama.

Peledakan batuan sisa material Gunung Marapi ini, jelas Edi Busti, rencananya dilaksanakan pekan depan.

Sekadar diketahui, BNPB bersama Pemkab Agam dan Pemkab Tanah Datar sudah menyurvei sejumlah lokasi-lokasi yang terdampak banjir lahar dingin lewat pantauan udara.

Baca Juga: Kementerian PUPR Turunkan Alat Berat Tangani Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Untuk Kabupaten Tanah Datar, dari hasil survei udara, terhadap di wilayah hulu Batang Bengkawas, Batang Kadurang, Batang Siritrit hingga Batang Malana di lereng Gunung Marapi dan Gunung Singalang.

Namun, pemantauan udara dengan helikopter itu belum mampu mencapai kawasan puncak Gunung Marapi lantaran kondisi cuaca yang tidak mendukung.

Sementara di Kabupaten Agam, tim observasi memantau sumber terjadinya banjir bandang yang dimulai dari hulu hingga ke hilir. Sejumlah lokasi yang disurvei meliputi Batang Kepala Koto dan Batang Katiak di wilayah Gunung Marapi. Satu titik lainnya di wilayah Gunung Singgalang yakni Batang Galodo.***

Editor: Pandapotan Silalahi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler