Pengundian Piala Dunia U-20 Indonesia Terancam Batal, Ini Pesan Ketua Komisi X Syaiful Huda

- 27 Maret 2023, 21:53 WIB
Ilustrasi Sepak Bola. Pengundian sepak bola Indonesia U-20 terancam batal.
Ilustrasi Sepak Bola. Pengundian sepak bola Indonesia U-20 terancam batal. /Pixabay/Comfreak/
MEDANSATU.ID - Pengundian atau drawing Piala Dunia U-20 Indonesia terancam batal. Hal tersebut akan membuat masyarakat pecinta bola tanah air meradang.
 
Menanggapi isu yang berader tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) angkat bicara.
 
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda mewanti-wanti pemerintah agar segera mengantisipasi kemungkinan terburuk, termasuk potensi sanksi dari FIFA terhadap eksistensi Indonesia dalam ekosistem sepak bola dunia.
 
 
“Jika Piala Dunia U-20 benar-benar batal, maka potensi FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap PSSI pasti berdampak pada keikutsertaan Indonesia dalam berbagai event atau forum sepak bola" kata Ketua Komisi X itu dilaman website resmi DPR RI, Senin 27 Maret 2023.
 
Syaiful Huda menyebutkan bahwa dampak negatif tersebut akan dirasakan di level regional maupun internasional. 
 
Maka dari itu, sambungnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama pemerintah agar segera bertindak agar hal tersebut tidak terjadi.
 
" PSSI dan pemerintah harus segera bergerak cepat agar hal negatif itu tidak terjadi" sarannya.
 
 
Informasi beredar, sebutnya, FIFA akan membatalkan drawing peserta final Piala Dunia sepak bola U-20 yang diselenggarakan di Indonesia.
 
Pembatalan tersebut, lanjut Ketua Komisi X itu diduga kuat akibat banyaknya penolakan keikutsertaan tim nasional sepak bola dari negara Israel. 
 
"Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel tersebut" jelasnya.
 
 
Piala Dunia U-20 akan diselenggarakan di Stadion Wayan Dipta, Denpasar, Bali dan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
 
Di sisi lain, Syaiful Huda memahami alasan di balik kerasnya penolakan terhadap keikutsertaan Timnas sepak bola Israel dalam Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia.
 
Tindakan pemerintah Israel yang menganeksasi wilayah Palestina harus dilawan dengan segala cara.
 
Namun, keterlambatan sikap penolakan ini, ujar Huda, memberikan dampak besar. Tidak hanya karena pemerintah saat ini sudah mengeluarkan dana besar dalam menyiapkan berbagai sarana prasarana tetapi juga dampak sanksi FIFA yang mungkin bakal diterima oleh Indonesia.
 
 
Lebih jauh dinilai Syaiful Huda, bahwa penolakan dimaksud terlambat disuarakan. Akibatnya, akan berdampak negatif bagi dunia sepak bola Indonesia.
 
“Hanya saja, menurut saya, penolakan ini terlambat karena seharusnya penolakan ini harus disuarakan sejak awal pemerintah ikut penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di tahun 2019. Kalau Indonesia dikucilkan dari ekosistem sepak bola internasional bisa memberikan dampak panjang bagi pembinaan tim nasional baik di level junior maupun senior" terang Politisi Fraksi PKB itu.
 
PSSI dan Pemerintah, harus segera melakukan mitigasi terhadap berbagai kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pasca pembatalan drawing peserta final Piala Dunia U-20 di Indonesia. 
 
 
Salah satunya, sarannya lagi, dengan melakukan lobi-lobi khusus kepada petinggi FIFA agar tidak memberikan sanksi kepada Indonesia. 
 
“Kami berharap apapun status penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tidak memberikan dampak bagi proses pembinaan sepak bola di tanah air. Sebab pertaruhannya cukup besar bagi eksistensi Indonesia di ekosistem sepak bola dunia" tandasnya.***

Editor: Habibi Medansatu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x