Network
MEDANSATU.ID – Menjelang konser band asal Inggris, Coldplay, terjadi penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat di Jakarta, dan sorotan ini telah menjadi berita utama di beberapa media asing.
Media luar negeri dari Amerika Serikat menyoroti bahwa Coldplay selalu menonjolkan nilai-nilainya selama konser, yang membuat sejumlah kelompok Muslim khawatir karena dukungannya terhadap LGBTQ+.
"Para kritikus menyebut pertunjukan Coldplay memiliki unsur-unsur yang merangsang, dan dukungan mereka terhadap komunitas LGBTQ+ dianggap sebagai ancaman terhadap moral Indonesia dan dapat merusak generasi muda," tulis ABC News, dikutip MEDANSATU.ID pada Sabtu, 11 November 2023.
"Hampir seratus demonstran, banyak yang membawa spanduk dan tanda, berkumpul di jalan utama Jakarta setelah salat Jumat." tambah media luar negeri tersebut dalam rilisnya.
Baca Juga: Konser Coldplay Jakarta 2023, Panduan Lengkap Tiket, Jadwal, dan Persiapan untuk Penggemar
Forbes, media dunia lainnya, juga mengulas penolakan ini. Mereka mencatat bahwa kelompok Muslim konservatif di Indonesia mempermasalahkan dukungan lama Coldplay terhadap komunitas LGBTQ+.
"Majelis Ulama Indonesia disebut-sebut meminta promotor acara untuk memastikan Coldplay menahan diri dari pesan atau tindakan bertema LGBTQ+,” tulis Forbes dalam laporannya.
“Sementara menteri pariwisata dan ekonomi kreatif negara tersebut menyatakan bahwa pertunjukan akan tetap berlangsung," tulis majalah tersebut dalam artikel berjudul 'Coldplay's Jakarta Concert Causes Protests Over LGBTQ+ Support, Religious Views.'
Seperti diketahui, Coldplay saat ini sedang menjalani tur dunia "Music of the Spheres" yang mencakup lima benua dan berakhir pada bulan September.
