Penentuan awal bulan Hijriyah, lanjutnya pula, bisa didekati secara empiris lewat hisab atau rukyatul hilal.
Artinya, tak semata berdasarkan keyakinan spiritual sehingga, argumentasinya juga ilmiah.
Baca Juga: Perhatikan Nutrisi Anak yang Berpuasa, Ingatkan IDAI kepada Orangtua
Anna Hasbie mengakui, Kemenag senantiasa membuka ruang dialog untuk penentuan awal Ramadan. Harapannya ada proses sharing (berbagi) dan tukar menukar informasi dan pemahaman soal pilihan mengawali puasa Ramadan itu.
Muhammadiyah, sambung Anna Hasbie, sudah menetapkan Ramadan 11 Maret karena argumentasi hisab _wujudul hilal_.
Lewat pendekatan Hisab pemerintah menggunakan hal itu sebagai dasar informasi awal dan Rukyatul Hilal.
“Awal Ramadhan 1445 H antara 7 atau 10 Maret? Bisa didiskusikan agar bisa saling memberikan pemahaman,” harap Anna Hasbie.
Hal penting lainnya dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, lanjut Anna, umat Islam mengisi syiar Ramadan dengan tetap menjaga kekhusyukan dan kekhidmatan.
Ikhtiar dengan memedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.