Beda Awal Puasa, Kemenag Ingatkan Saling Menghormati, Termasuk Penggunaan Pengeras Suara

- 9 Maret 2024, 19:05 WIB
Beda awal puasa menurut jubir Kementerian Agama, Anna Hasbie agar umat saling menghormati.
Beda awal puasa menurut jubir Kementerian Agama, Anna Hasbie agar umat saling menghormati. /pandapotans/kemenag.go.id

Penentuan awal bulan Hijriyah, lanjutnya pula, bisa didekati secara empiris lewat hisab atau rukyatul hilal.

Artinya, tak semata berdasarkan keyakinan spiritual sehingga, argumentasinya juga ilmiah.

Baca Juga: Perhatikan Nutrisi Anak yang Berpuasa, Ingatkan IDAI kepada Orangtua

Anna Hasbie mengakui, Kemenag senantiasa membuka ruang dialog untuk penentuan awal Ramadan. Harapannya ada proses sharing (berbagi) dan tukar menukar informasi dan pemahaman soal pilihan mengawali puasa Ramadan itu.

Muhammadiyah, sambung Anna Hasbie, sudah menetapkan Ramadan 11 Maret karena argumentasi hisab _wujudul hilal_.

Lewat pendekatan Hisab pemerintah menggunakan hal itu sebagai dasar informasi awal dan Rukyatul Hilal.

Baca Juga: Ide Jualan Takjil Ramadhan, Lupis, Manisnya Cocok untuk Berbuka Puasa, Dijamin Laris, Ludes Diserbu Pembeli

“Awal Ramadhan 1445 H antara 7 atau 10 Maret? Bisa didiskusikan agar bisa saling memberikan pemahaman,” harap Anna Hasbie.

Hal penting lainnya dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, lanjut Anna, umat Islam mengisi syiar Ramadan dengan tetap menjaga kekhusyukan dan kekhidmatan.

Ikhtiar dengan memedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

Halaman:

Editor: Pandapotan Silalahi

Sumber: Kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x