Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Masih Terjadi hingga Senin, Cek Daerahmu di Sini

- 17 Maret 2024, 08:05 WIB
Peringatan BMKG meminta agar masyarakat tak perlu panik namun tetap waspada menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem hingga Senin 18 Maret 2024.
Peringatan BMKG meminta agar masyarakat tak perlu panik namun tetap waspada menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem hingga Senin 18 Maret 2024. /pandapotans/pixabay / LukasJohnns

 

 

MEDANSATU.ID - Peringatan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) menyebutkan potensi cuaca ekstrem masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia hingga Senin 18 Maret 2024.

Peringatan BMKG yang menyebut cuaca ekstrem berdampak pada peningkatan curah hujan signifikan tersebut terlihat di kanal informasi BMKG sebagaimana dikutip Minggu 17 Maret 2024 dini hari.

Peringatan BMKG ini menjelaskan hasil analisa cuaca yang mengidentifikasi aktivitas MJO alias Madden Julian Oscillation yang aktif sebagai pemicu peningkatan curah hujan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Menurut BMKG, Potensi Hujan Lebat di Beberapa Wilayah Indonesia Termasuk Sumatera Utara

Seperti diberitakan MEDANSATU.ID dari Antara ada tiga bibit Siklon Tropis diprakirakan menimbulkan potensi hujan berintensitas sedang, lebat, disertai kilat atau angin kencang.

Kondisi ini terjadi di sebagian wilayah Indonesia hingga 18 Maret 2024.

Peringatan BMKG menjelaskan detail sejumlah daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Gelombang Laut Tinggi, Termasuk Sumatera Utara!

Potensi cuaca ekstrem dimaksud berpotensi terjadi di Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG Jumat 15 Maret 2024 lalu menyebut tiga bibit siklon tropis yakni 91S, 94S dan 93P terpantau berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia.

Hal ini menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.

Baca Juga: BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Menegangkan, Siklon Tropis dan Tinggi Gelombang Laut Mencapai 4 Meter!

Dari analisa BMKG diketahui bibit Siklon Tropis 91S kecepatan anginnya maksimum 30-35 knots (56–65 km/jam).

Kondisi itu tekanan udara di pusat sistem sebanyak 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara dan peluang untuk menjadi siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.

Selanjutnya, bibit Siklon Tropis 94S kecepatan anginnya maksimum 15-20 knots (28-37 km/jam).

Tekanan udara di pusat sistem ini 999,9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara dan peluang untuk menjadi siklon tropis di kategori rendah.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim, Seorang Warga Meninggal Dunia Tertimbun Longsor, Ini Imbauan BNPB untuk Warga Subang

Pun bibit Siklon Tropis 93P kecepatan anginnya maksimum 20-25 knots (37-46 km/jam). Untuk tekanan udara di pusat sistem ini mencapai 1003 hPa, berpeluang menjadi siklon tropis pada kategori rendah dan pergerakannya ke arah tenggara.

Peringatan BMKG ditujukan kepada masyarakat agar tak perlu panik namun tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem dimaksud.***

Editor: Pandapotan Silalahi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah