Abdul Muhari menambahkan, salah satu titik rawan yang harus diledakkan yakni 'batu tasangkuik' di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam.
Baca Juga: XL Axiata Salurkan Bantuan Korban Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Marapi, Sumbar
Sementara itu, Edi Busti selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Agam mengatakan warga setempat setuju terkait rencana peledakan batu-batu besar itu demi kepentingan bersama.
Peledakan batuan sisa material Gunung Marapi ini, jelas Edi Busti, rencananya dilaksanakan pekan depan.
Sekadar diketahui, BNPB bersama Pemkab Agam dan Pemkab Tanah Datar sudah menyurvei sejumlah lokasi-lokasi yang terdampak banjir lahar dingin lewat pantauan udara.
Baca Juga: Kementerian PUPR Turunkan Alat Berat Tangani Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar
Untuk Kabupaten Tanah Datar, dari hasil survei udara, terhadap di wilayah hulu Batang Bengkawas, Batang Kadurang, Batang Siritrit hingga Batang Malana di lereng Gunung Marapi dan Gunung Singalang.
Namun, pemantauan udara dengan helikopter itu belum mampu mencapai kawasan puncak Gunung Marapi lantaran kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Sementara di Kabupaten Agam, tim observasi memantau sumber terjadinya banjir bandang yang dimulai dari hulu hingga ke hilir. Sejumlah lokasi yang disurvei meliputi Batang Kepala Koto dan Batang Katiak di wilayah Gunung Marapi. Satu titik lainnya di wilayah Gunung Singgalang yakni Batang Galodo.***