Kabar Baik untuk Guru Honorer, Kemendikbud Ristek akan Luncurkan Marketplace Guru, Apakah Itu?

- 3 Juni 2023, 10:34 WIB
Ilustrasi. Kabar Baik untuk Guru Honorer, Kemendikbud Ristek akan Luncurkan Marketplace Guru, Apakah Itu?
Ilustrasi. Kabar Baik untuk Guru Honorer, Kemendikbud Ristek akan Luncurkan Marketplace Guru, Apakah Itu? /Pixabay/Pixabay.com

MEDANSATU.ID - Nadiem Anwar Makarim melakukan terobosan baru lagi pada rapat kerja bersama Komisi X DPR RI pada Rabu, 24 Mei 2023 lalu. Apa itu? marketplace guru. Atau jika diartikan semacam pusat 'jual beli' guru secara online. Lantas apa menariknya? Ini penjelasannya.

Persoalan guru yang setiap tahun terus bertambah menimbulkan problematik tersendiri. Produksi guru lulusan sekolah guru semakin bertumpuk. Sedangkan sekolah-sekolah di seluruh pelosok tanah air membutuhkan guru. Namun terkadang perekrutannya relatif sulit.

Kemudian dalam pertemuan yang dihadiri empat kementerian yakni Kemendikbud Ristek RI, Kemendagri, Kemenkeu, dan Kemenpan RB itu menghasilkan tiga pilar yakni Perekrutan oleh Sekolah, Penempatan pada Formasi Kurang Peminat dan marketplace guru.

Marketplace guru kata Nadiem Anwar Makarim, adalah aplikasi para guru dimana antara pihak sekolah maupun lembaga ataupun perorangan membutuhkan tenaga guru honorer dapat menemukannya di sini.

Baca Juga: Ada Genit Manis di Medan, Ini Dia Hubungannya dengan HIV AIDS...

Ini semacam 'online shop' yang memaparkan tentang sosok guru yang akan dipesan oleh institusi pendidikan sesuai keinginan dan kebutuhan pemesanan.

Nantinya jika program ini bisa terwujud, pemerintah akan mengalihkan anggaran gaji maupun tunjangan guru ASN dari daerah ke sekolah-sekolah yang masuk dalam daftar marketplace. Dimana anggaran tersebut hanya bisa dipakai di marketplace dan bukan untuk kepentingan lain.

"Kami akan transfer anggaran ini langsung ke rekening sekolah dan hanya boleh untuk perekrutan guru yang ada di marketplace guru saja, " jelas Nadiem Anwar Makarim.

Sekolah nantinya cukup hanya merekrut guru melalui marketplace saja. Dan ini tentunya dapat memudahkan guru agar fleksibel mendaftar ke institusi pendidikan yang mereka kehendaki.

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x