MEDANSATU.ID - Prabowo Subianto, presiden terpilih dari proses Pemilu 2024 melarang pendukungnya untuk menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Prabowo Subianto menilai demonstrasi yang digelar para pendukungnya di gedung MK untuk melakukan aksi tandingan dirasa tak perlu.
Sikap Prabowo Subianto yang melarang para pendukungnya untuk berdemo tersebut pun menuai pujian dari berbagai kalangan.
Baca Juga: Pengiriman Bantuan Indonesia ke Gaza Sukses, tak Lepas dari 'Tangan Dingin' Prabowo Subianto
Hal itu dikatakan Surokim Abdussalam selaku Pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) seperti diberitakan MEDANSATU.ID dari Antara pada Sabtu 20 April 2024.
Surokim Abdussalam menilai sikap Prabowo Subianto yang melarang para pendukungnya untuk demonstrasi di Mahkamah Agung (MK) sudah tepat.
Tindakan yang arif dan bijaksana, menurut Surokim Abdussalam, menjadi bagian dari bentuk jiwa kenegarawanan.
Baca Juga: Jokowi Diusulkan Jadi Penasihat Khusus Prabowo-Gibran, Begini Penjelasan Maruarar Sirait
Belakangan ini, menurut dia lagi, terasa sudah defisit jiwa-jiwa kenegarawanan.
Dia mengatakan hal itu di Jakarta, pada Jumat 19 April 2024.
Surokim Abdussalam menyebut langkah Prabowo Subianto yang melarang pendukungnya untuk menggelar aksi demo sudah tepat dan menunjukkan praktik berpolitik yang dewasa dan bijaksana.
Karena, lanjutnya, Prabowo Subianto lebih mengutamakan kerukunan. Dengan kerukunan dimaksud, lanjutnya pula, memberikan kesejukan di tengah situasi yang kembali memanas menjelang pembacaan putusan MK.
Baca Juga: Kabinet Prabowo-Gibran Digodok, Jokowi Paling Banyak Dimintai Pendapat, Percaya?
Ketegasan Prabowo Subianto, urai Surokim Abdussalam, dalam rangkaian meredam gejolak para pendukungnya. Ini dilakukan, tandasnya, semata-mata untuk kepentingan yang lebih panjang ke depannya.
Menurut Surokim Abdussalam, Prabowo Subianto bisa saja membiarkan masa aksi yang diklaim mencapai 100.000 orang itu untuk berdemonstrasi menyampaikan aspirasi mereka di gedung MK.
Namun, katanya, hal itu justru dianggap Prabowo Subianto akan lebih banyak mendatangkan kemudaratan dari pada kemaslahatan.
Baca Juga: Ternyata, Ini Alasan Ganjar Pranowo Enggan Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Saat ini, nilainya, sulit mau untuk bersifat dan bersikap negarawan, lebih mengutamakan kepentingan negara, mementingkan kepentingan masa depan, lebih mementingkan kepentingan futuristik yang lebih besar.
Jadi kalau Prabowo Subianto, jelasnya lagi, punya sikap yang seperti itu luar biasa. "Dia (Prabowo Subianto) itu harus diapresiasi, itu menurut saya,” kesannya.
Surokim Abdussalam menambahkan langkah Prabowo Subianto perlu juga dicontoh calon presiden (capres) atau elite partai lainnya yang mengedukasi para pendukungnya agar tetap menjaga kerukunan apalagi sampai memancing kegaduhan.
Baca Juga: AHY Full Senyum, Prabowo Minta Disiapkan Kader Terbaik Partai Demokrat untuk Kabinet
Semestinya, jabar Surokim Abdussalam, elite dan tokoh-tokoh lainnya meniru sikap Prabowo Subianto.
Surokim menilai, Prabowo Subianto percaya terhadap mekanisme hukum di MK akan memberikan keadilan pada semua pihak.
Dengan begitu tidak perlu menggelar aksi-aksi di luar jalur hukum seperti di depan gedung MK.
Baca Juga: Kemenangan Prabowo-Gibran Picu Iklim Investasi di Indonesia Kian Bergairah
Prabowo Subianto, katanya, sadar betul dan masih percaya mekanisme hukum, jadi tak perlu harus turun ke jalan apalagi sampai menimbulkan kekerasan.
Sejatinya, imbau Surokim Abdussalam, para capres, elite parpol maupun masyarakat bisa menerima dengan lapang dada apapun keputusan yang disampaikan MK, baik atau buruk.***