Network
MEDANSATU.ID - Keluarga sampai saat ini tidak terima atas kematian Bripka Arfan Saragih yang dinyatakan mati bunuh diri di Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.
Kematian Bripka Arfan Saragih hingga kini masih menyimpan misteri. Keluarga menilai kematian Bripka Arfan Saragih ada kejanggalan.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, berkomitmen menuntaskan kasus kematian Bripka Arfan Saragih personel Satlantas Polres Samosir serta dugaan penggelapan pajak sehingga dapat terungkap secara terang benderang.
"Saya tegaskan penyelidikan kasus kematian Bripka Arfan Saragih akan dilakukan secara transparan dan profesional" kata Kapolda Sumut Selasa 28 Maret 2023 dikutip dari website resmi Kepolisian pada Rabu 29 Maret 2023.
Irjen Pol Panca Putra menceritakan bahwa dirinya telah bertemu dengan Jeni Irene Simorangkiri istri almarhum Bripka Arfan Saragih didampingi kuasa hukum dan mendengar langsung keluh kesahnya karena kematian Bripka Arfan Saragih dinilai ada kejanggalan.
"Oleh karena itu, pada tanggal 24 Maret 2023 lalu Polda Sumut telah menarik kasus kematian Bripka Arfan Saragih dari Polres Samosir" jelas Kapolda dalam kasus kematian Bripka AS yang dinilai janggal itu pihak keluarga telah membuat laporan ke Mapolda Sumut.
Baca Juga: Gugatan Praperadilan Ditolak Hakim, Status Tersangka Korupsi Sekda Yusuf Siagian Sah
“Setelah kasus Bripka AS ditarik, saya langsung perintahkan tim gabungan dari Bid Propam, Forensik, Dit Reskrimum, Dit Reskrimsus Polda Sumut kembali mengecek TKP yang menjadi lokasi penemuan Bripka AS meninggal dunia,” papar Kapolda Sumut.
Lebih jauh dijelaskannya, saat ini pihaknya masih terus bekerja dan masukan dari pihak keluarga juga sudah saya terima.
