Ke 5 pelaku, kata polisi, saat beraksi mengendarai mobil jenis Toyota Avanza mendatangi Simon Pinem yang saat itu sedang berisitirahat.
Saat beraksi, jabar polisi, para pelaku mengaku sebagai anggota Polisi yang sedang bertugas, mereka memaksa korban turun dari truk dikendarainya. Modusnya, menurut polisi, akan memeriksa barang muatan dalam truk.
Setelah itu, lanjut Irfan, sopir truk yang sudah turun lalu dibawa. Ke 5 pelaku memasukkan sopir dimaksud ke dalam Avanza yang digunakan pelaku.
"Di dalam mobil, ke 5 pelaku mengancam dengan senjata tajam dan memukuli korban. Selanjutnya, mata korban dilakban para pelaku. Setelah itu, korban Simon Pinem dibawa ke daerah Tebing Tinggi. Di sana, dalam kondisi tangan terikat korban dibuang," jelasnya.
Polisi menyebut, saat penangkapan tiga pelaku yang ditangkap di Kota Dumai, polisi sempat mendapat perlawanan. Karena itu, mereka (pelaku) diberikan tindakan tegas terukur alias ditembak.
Baca Juga: 2 Maling Lembu di Asahan Diamuk Massa, Xenia Putih Dirusak, Pelaku Mengaku Warga Langkat
Bandit jalanan itu, menurut polisi, mengambil truk yang dikendarai korban.
Dari hasil pemeriksaan, mereka (pelaku) mengakui ternyata sudah beberapa kali beraksi serupa di kawasan Batubara dan Kabupaten Asahan.***