Pengamat Ekonomi Minta KPPU Turun, Fakta:Harga Daging Ayam Di Pasar Kota Medan Terpaut Jauh di Level Peternak

- 6 Juni 2024, 17:00 WIB
Pedagang di pasar  jual daging ayam
Pedagang di pasar jual daging ayam /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani/

 

MEDANSATU.ID-Berdasarkan laporan PIHPS yang baru saja dirilis, penurunan harga daging ayam di Kota Medan pada bulan Juni masih terbilang rendah dan belum sebanding dengan penurunan harga daging ayam di level produsen atau peternak.

Hal ini menjadi perhatian untuk KPPU dan elemen lain seperti TPID dan Satgas Pangan. Demikian ditegaskan Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin dalam keterangannya kepada media, Kamis 6 Juni 2024.

"Selisih harga antara produsen dan konsumen daging ayam masih sangat jauh walaupun harga di level peternak seharusnya sudah mencapai hingga 30 ribu per kg," ujar Gunawan.

Penjual ataupun pedagang daging ayam seharusnya menjual daging ayam dengan harga yang layak dan adil. Selisih harga yang terlalu tinggi akan merugikan kedua belah pihak, peternak dan konsumen.

Baca Juga: Cek Fakta Sejumlah Pasar di Kota Medan, Harga Daging Ayam dan Tomat Turun

Hal ini harus menjadi perhatian bagi KPPU, TPID, dan Satgas Pangan untuk turun tangan menelusuri masalah rantai pasok dalam pembentukan harga daging ayam sehingga dapat ditemukan solusi yang tepat dan mendapatkan harga yang sesuai dengan nilai ekonominya.

Selain itu, perlu juga diperhatikan mengenai faktor-faktor penyebab kenaikan harga pokok produksi (HPP) daging ayam, seperti kenaikan harga pakan serta obat-obatan yang diberikan kepada ayam peternakan.

Kenaikan harga tersebut berdampak langsung terhadap HPP daging ayam sehingga harga jual yang sesuai dengan nilai ekonominya menjadi sulit dicapai.

Menurut para ahli, memperkuat jaringan pengawasan harga daging ayam secara nasional dan memperkuat tata kelola pengendalian harga pangan yang ada di daerah menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga: Mahalnya Harga Daging Ayam, Ancaman Bagi Pedagang dan Peternak, Bangkrut !

Terdapat saran untuk melakukan percepatan digitalisasi pengawasan harga pangan, serta peningkatan data informasi harga pangan secara real time untuk menunjang kebijakan dalam pengendalian harga pangan.

Hal lainnya yang perlu dilakukan adalah dengan memperluas akses oleh peternak untuk pembiayaan dan bantuan alat produksi dalam mengatasi masalah kenaikan biaya produksi.

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan rantai pasok pengadaan daging ayam menjadi lebih lancar dan harga daging ayam stabil dan sesuai dengan nilai ekonominya.

Dengan harga yang lebih stabil, diharapkan para peternak dan konsumen dapat memperoleh manfaat yang lebih besar sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang lebih baik.***

 

Editor: Dedi Suang MS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah