Nataru Aman Lancar tak Ada Aksi Teroris, Polri Menuai Pujian dari IPW, Masih Ada Kepala Desa yang Intoleran?

6 Januari 2024, 15:00 WIB
Nataru (Natal dan Tahun Baru 2024) berjalan aman, lancar dan terkendali/Humas Polri /

MEDANSATU.ID – Nataru (Natal dan Tahun Baru 2024) berjalan aman, lancar dan terkendali. Dua momentum besar itu terbilang nyaris nihil tidak ada gangguan dalam arti serangan terutama terhadap rumah beribadah selama perayaan Natal.

Nataru yang aman terkendali itu menurut Indonesia Police Watch (IPW) pantas diapresiasi. Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 tidak terlepas dari kemampuan Polri memitigasi potensi gangguan keamanan.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyampaikan jika dilihat data keamanan secara umum pengamanan Nataru ini berhasil baik oleh Polri.

Hal itu dikatakan Sugeng Teguh Santoso selaku Ketua IPW pada Jumat 5 Januari 2024.

“IPW menyoroti pengamanan Nataru oleh Kepolisian terbilang berhasil. Kita tahu tidak ada gangguan keamanan berarti yang signifikan, terutama gangguan saat beribadah,” puji Sugeng Teguh Santoso.

Baca Juga: IPW apresiasi Polisi humanis Bripka Handoko buka pintu sel agar tahanan bisa peluk putri kecilnya

Sugeng Teguh Santoso seperti disiarkan MEDANSATU.ID dari humas.polri.go.id pada Sabtu 6 Januari 2024 menyebut ada beberapa hal yang dilakukan sangat baik oleh Polri.

Kinerja yang baik itu, menurut dia, terkhusus saat menjaga keamanan Nataru, perayaan Natal dan tahun baru 2024 yang berjalan aman dan damai.

Pertama, jelas Sugeng Teguh Santoso, Densus 88 sudah menyisir dan melakukan penangkapan yang sangat intens di seluruh wilayah. Ini terjadi jauh sebelum Desember perayaan Natal.

Semua wilayah, kata dia, disisir meliputi Jawa Tengah serta daerah lain. "Semua sudah terdeteksi Polri bahwa kelompok-kelompok yang ditangkap ini berpotensi mengganggu keamanan, mungkin serangan fisik kepada tempat beribadah,” jelasnya.

Jadi, menurut IPW, atensi Kapolri lewat Densus 88 itu sudah baik pemetaannya, apalagi gangguan Natal biasanya selalu dikaitkan dengan aksi-aksi teroris.

"Sejak Kadensus lama Pak Martinus, sudah ditangkap tuh. Kalau tak salah sudah 60-an orang yang ditangkap. Setelah penggantian Kadensus juga ada penangkapan.”

Kedua, papar Sugeng, petinggi Polri mulai Kapolri, Kapolda hingga Kapolres mau turun langsung ke rumah-rumah ibadah.

Baca Juga: Catatan Indonesia Police Watch Akhir Tahun 2023

“Itu ada perintah turun langsung mendatangi tempat-tempat beribadah, menyapa, berkoordinasi dengan aparat pengamanan daerah. Intelejennya berjalan baik,” pujinya lagi.

Meski begitu, Sugeng sempat menyoroti daerah yang masih berprilaku tidak toleran.

Misalnya, bongkar Sugeng, oknum Kepala Desa Merbau, Kecamatan Bunut di Kabupaten Pelalawan, Riau masih melarang perayaan Natal di desanya.

“Ada surat larangan untuk Natalan. Padahal itu kewajiban Pemda untuk menertibkan kepala desa yang begituan. Namun secara umum pengamanan Polri masih baik,” tutur Sugeng.

Polisi pun tak cuma berhasil menjaga keamanan perayaan Natal, angka kecelakaan lalu lintas selama Nataru 2024 pun turun. Semuanya tak lepas dari peran aktif Polri.

IPW menilai sistem koordinasi antara Polri dan pemangku kepentingan terkait pun baik hingga hal ini menjadi kunci suksesnya Operasi Lilin 2023.

Selain itu pula, lanjut Sugeng, sistem peralatan Polri yang kian modern mampu mencegah gangguan yang bakal muncul.

Misalnya, disiapkannya pusat komando (command center) di setiap Polda. Pusat Komando ini terhubung ke seluruh jajaran Polres dan Polsek, hingga ke pos-pos pantau yang ada.

Sugeng sempat mengutip data kepolisian yang menyebut persentase angka kecelakaan lalulintas yang cenderung menurun sejak 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

"Sepanjang Nataru turun 12 persen angka kecelakaan lalulintas dengan 3.412 kejadian jika dibandingkan dengan data tahun lalu."***

 

Editor: Habibi Medansatu

Sumber: humas.polri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler