Kementerian PUPR Turunkan Alat Berat Tangani Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar

23 Mei 2024, 22:05 WIB
Kementerian PUPR mengerahkan sejumlah alat berat untuk membersihkan sisa-sisa banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumbar. Foto dipetik dari udara. /pandapotans/pu.go.id

 

 

 


MEDANSATU.ID – Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) bergerak cepat. Faktanya pemerintah lewat kementerian ini mengerahkan alat-alat beratnya. Ini untuk membantu penanganan darurat bencana banjir bandang dan banjir lahar dingin di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) yang terjadi Sabtu 11 Mei 2024.

Banjir terjadi akibat intensitas hujan tinggi di kawasan Gunung Merapi yang menyebabkan luapan 4 sungai di bagian hilir, yakni Sungai Batang Malana, Sungi Batang Bangkahan, Sungai Batang Bengkawas, dan Sungai Batang Katiak hingga menggenangi permukiman warga.

Maulidya Indah Junica sebagai Staf Ahli Kementerian PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan mengatakan alat berat yang dikerahkan itu difokuskan untuk membersihkan material lumpur dan material vulkanik Gunung Marapi. Selain itu pula alat berat ditujukan untuk membuka jalan (red, akses) untuk menyalurkan bantuan dan logistik.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Banjir Bandang, Presiden Jokowi dan Rombongan ke Sumbar

Penanganan dan langkah-langkah antisipasi, sebut Maulidya Indah Junica, dilaksanakan seluruh Unit Organisasi Kementerian PUPR.

Unit Kementerian PUPR dimaksud meliputi Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, Ditjen Sumber Daya Air memobilisasi alat berat berupa 5 unit excavator standar PC 200.

Ini untuk pembersihan material lumpur dan material vulkanik Gunung Marapi.

Baca Juga: Kodam I BB Segera Bangun 5 Jembatan Bailey di Kabupaten Agam, Sumbar

Selain itu Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, Ditjen Bina Marga untuk memobilisasi alat berupa 8 unit excavator pun untuk membersihkan material banjiran.

Selanjutnya, papar Maulidya Indah Junica, untuk memenuhi kebutuhan air minum dan sanitasi warga terdampak, Satuan Tugas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat sudah 'assessment' kebutuhan sarana dan prasana (sarpras) yang dibutuhkan.

Baca Juga: Perempuan Ini Jadi Korban Banjir Bandang di Agam, Sumbar, Ditemukan 5 Km dari Lokasi Bencana

Tim Tanggap Darurat Kementerian PUPR, kata dia lagi, telah berkoordinasi dengan Pemkab Agam dan Pemkab Tanah Datar untuk monitoring kondisi terkini.

Kata Maulidya Indah Junica, Kementerian PUPR sudah memasang rambu peringatan genangan banjir dan membuat posko siaga tanggap bencana. Kini masih ditangani penanganan darurat terhadap kondisi jalan yang putus dan longsor akibat bencana alam itu.***

Editor: Pandapotan Silalahi

Sumber: pu.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler