Inflasi Masih Menghantui, IHSG Menguat di Awal Pekan Namun Rupiah dan Harga Emas Terkoreksi

- 2 Oktober 2023, 17:15 WIB
Ilustrasi IHGS Anjlok
Ilustrasi IHGS Anjlok /GERALT/

Sementara itu, kinerja mata uang rupiah kembali melemah pada perdagangan hari ini. Rupiah ditrasaksikan dikisaran 15.525 per US Dolar pada perdagangan sore.

Kinerja mata uang Rupiah mengalami tekanan seiring dengan kenaikan USD Index dan peningkatan imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun.

Tekanan ini berlanjut dan diproyeksikan baru akan selesai jika nantinya The FED memberikan gambaran terkait dengan sikap yang dovish.

Baca Juga: Luncurkan Produk Perawatan Khusus Pria, Brand Lokal SOMBONG dari Denny Sumargo Hadir Eksklusif di Shopee

Sejauh ini, situasi ekonomi belum sepenuhnya mampu menunjukan gambaran pemulihan ekonomi.

Kebijakan Rusia yang membatasi ekspor Bensin Dan Solar nyatanya menjadi kabar buruk bagi kenaikan harga minyak mentah dunia.

Dimana pelaku pasar kembali dibuat pesimis bahwa AS mungkin tidak akan mampu menekan inflasi dalam waktu dekat ini.

Sehingga ekspektasi kenaikan suku bunga acuan global kian meningkat. Dan diproyeksikan akan sangat mempengaruhi laju tekanan inflasi dunia.

Sementara itu, akibat kenaikan harga minyak mentah dunia, telah terjadi kenaikan harga BBM non subsidi di tanah air. Dan sangat berpeluang mendorong kenaikan laju tekanan inflasi di bulan oktober.

Baca Juga: Harga Gabah dan CPO Dorong Pemulihan Nilai Tukar Petani di Sumut Bulan September 2023 Membawa Berkah

Halaman:

Editor: Dedi Suang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah