Network
MEDANSATU.ID - Para Ketua Umum partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo Subianto, pada sore Jumat 13 Oktober 2023 mengadakan rapat di kediaman Prabowo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, akan dilakukan simulasi terkait kandidat pendamping Prabowo. KIM terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Gelora, dan PBB.
Terdapat empat kandidat yang diusulkan, yakni Menteri BUMN Erick Thohir yang diusung PAN; Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; Menko Ekonomi Airlangga Hartarto yang diusung Golkar; dan anak Presiden Jokowi yang saat ini menjabat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo sebelumnya menyatakan bahwa penentuan calon wakil presiden definitif akan menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diumumkan pada Senin, 16 Oktober 2023, menjelang pendaftaran capres-cawapres di KPU pada tanggal 19-25 Oktober 2023. Putusan tersebut akan mempengaruhi peluang Gibran yang saat ini berusia 36 tahun untuk menjadi cawapres.
Baca Juga: Kabar Duka! Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Meninggal Dunia di RSUP Pertamina
Menanggapi peluang putranya, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju sebagai cawapres bersama Prabowo dan mengundang persepsi tentang "dinasti politik", Presiden Jokowi hari ini mengatakan agar polemik tersebut diserahkan penilaiannya kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, kemarin mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi tidak keberatan jika MK menolak gugatan tersebut, sebab itu bukan agenda Jokowi.
Sikap Jokowi itu diketahuinya ketika dirinya diundang Presiden beberapa waktu lalu untuk memberi masukan tentang gugatan usia capres-cawapres yang sedang bergulir di MK.
Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto selalu mengonsultasikan nama-nama kandidat cawapres kepada "Pak Lurah", yang tak lain adalah Presiden Jokowi.
