Network
MEDANSATU.ID - Presiden Jokowi mengadakan pertemuan tertutup dengan sedikitnya 20 orang kiai sesepuh atau kiai khos. Pertemuan ini digelar di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PCNU) di Surabaya pada Minggu 22 Oktober 2023.
Presiden Jokowi, menurut para kiai, hanya sebatas silaturahmi antara kiai. Pertemuan itu pula, sama sekali tidak membicarakan masalah politik dalam negeri.
Presiden Jokowi dan para kiai di sana kembali dibantah terkait isu pencapresan menjelang Pilpres 2024.
Seperti dilansir MEDANSATU dari laman instagram @60dinfopo1itik pada Minggu 22 Oktober 2023.
Baca Juga: KIM Rapat untuk Simulasi Kandidat Pendamping Prabowo, Ada Nama Gibran Putra Presiden Jokowi
Menurut narasi yang tertulis di akun tersebut, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan tertutup dengan para kiai di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PCNU) di Surabaya yang dihadiri sedikitnya 20 orang kiai.
"Sejak awal kami nyatakan pertemuan ini tertutup. Kalau ditanya apa yang jadi agendanya, jawabnya tidak ada. Kecuali silaturahmi antara Presiden dan para kiai sepuh," ujar Habib Umarsyah, Ketua PCNU Surabaya kepada wartawan.
Dia menegaskan Presiden Jokowi yang bertemu dengan kiai sepuh secara tertutup itu tidak ada pembahasan masalah politik.
"Tak ada yang bisa dibahas kecuali silaturahmi. Pembicaraan tertutup jadi saya tak bisa memberi pernyataan apapun, kecuali menyatakan Presiden Jokowi dan kiai sepuh bertemu adalah silaturahmi."
Memang Umarsyah tak menampik jika dalam pertemuan itu kiai sepuh memberi masukan dan pesan kepada Presiden Jokowi selagi masih memimpin negeri ini.
"Ya, jadi forum silaturahmi isinya saling memberi pesan. Bisa menyelesaikan rencana pembangunan yang sudah ditetapkan, harapannya begitu," sambung Umarsyah.
Di kolom komentar ramai warganet membicarakan pertemuan Presiden Jokowi dengan kiai sepuh itu.
Pak kiai sdh gak bs dibayar, hatinya sdh cerdas gak mau ketipu muslihat lagi. Jokowi mau usahakan 3 periode lewat anaknya," selidik hermawan 1426.***
