Mereka masuk lewat jalur ilegal menggunakan transportasi laut speed pancung mesin 200 PK (3 unit) dengan biaya RM 1.000 hingga RM 3.000 atau setara Rp4,5 juta hingga Rp10 juta ke agen di malaysia.
Setiba di Pantai Pelintung Dumai Provinsi Riau para PMI akan dijemput mobil, diantar ke terminal dan kembali ke daerah masing-masing.
Usai pemeriksaan, seluruh PMI dinyatakan dalam kondisi sehat dan diserahkan ke pihak Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Dumai untuk proses lanjutan.
Baca Juga: Prajurit TNI AL Kejar Penyelundup Narkoba Jaringan Internasional, Sabu dan Ekstasi Dibuang ke Laut
Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel selaku Komandan Lanal Dumai menyerahkan PMI non prosedural itu ke pihak P4MI Dumai.
Sinergitas Tim F1QR Lanal Dumai, katanya, dengan P4MI Dumai mengamankan PMI non prosedural ini salah satu bentuk upaya kesiap-siagaan menghadapi berbagai ancaman TPPO (red, Tindak Pidana Perdagangan Orang) di wilayah kerja Lanal Dumai.
Pun Laksamana TNI Dr Muhammad Ali selaku Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) dalam kesempatan terpisah menegaskan agar seluruh jajaran prajurit TNI Angkatan Laut meningkatkan kesiapsiagaan operasi dan merespons cepat informasi yang diterima terlebih di wilayah perbatasan.***