Network
MEDANSATU.ID - Ibu kota negara tetap berada di Jakarta, bukan pindah ke ibukota negara baru (red, IKN). Tapi itu kalau PKS (Partai Keadilan Sejahtera) menang di Pemilu 2024.
Ibu kota negara yang tidak pindah dan akan tetap berada di Jakarta itu diungkapkan Ahmad Syaikhu, Presiden PKS. Pihaknya akan tetap menolak rencana pemindahan pusat pemerintahan di Kalimantan.
Status ibu kota negara yang tetap berada di Jakarta itu terealisasi manakala partai yang dipimpinnya memenangi kontestasi Pemilu 2024 dan Capres Cawapes Anies-Muhaimin (AMIN) yang diusung partai itu keluar sebagai pemenang.
Sebagaimana disiarkan MEDANSATU.ID dari laman instagram @60dinfopo1itik pada Minggu 26 November 2023.
Baca Juga: Di Sumut, Prabowo Gibran Diyakini Kantongi Suara Lebih 60 Persen, Warganet: Tak Semudah Itu Ferguso!
"Kalau Allah takdirkan PKS menang maka kita akan menginisiasi ibu kota negara tetap di Jakarta," tegas Presiden PKS, Ahmad Syaikhu seperti tertulis dalam penjelasan narasi di akun itu.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengatakan hal tersebut di sela-sela Rakernas PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat pada Minggu 26 November 2023.
Dia secara tegas menolak rencana pemindahan ibu kota negara tersebut, namun PKS memastikan pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) yang sedang berjalan tidak akan dihentikan.
Cuma, menurut dia, setelah pembangunannya tuntas, kawasan IKN akan beralih fungsi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. "Ibukota Nusantara itu akan tetap kita jadikan pusat pertumbuhan ekonomi. Tentu kita dengan konsep green economy. Soalnya di sana itu paru-paru Indonesia dan diakui sebagai paru-paru dunia," jelas Ahmad Syaikhu.
