Mengapa Artis Film dan Pekerja Film Indonesia Butuh Lembaga Untuk Persatuan?

- 7 Maret 2024, 12:30 WIB
Foto Sebuah Film  (Sumber Pixabay @geralt )
Foto Sebuah Film (Sumber Pixabay @geralt ) /

MEDANSATU.ID – Tanggal 10 Maret 1956 adalah hari ulang tahun bagi Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI). Tanggal tersebut pada akhirnya juga menjadi tanggal Hari Persatuan Artis Film Indonesia, yang masuk dalam kalender hari-hari nasional di Indonesia.

Meskipun nama PARFI tidak sebesar pada dekade yang lalu, namun bagi pecinta film Indonesia tentulah tahu dan pernah mendengar nama lembaga tersebut. Bahkan pada masanya, setiap orang yang telah tergabung dalam PARFI semacam mendapat lisensi eksistensinya dalam dunia perfilman Indonesia.

Sejarah PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia)

Diprakarsai oleh Usmar Ismail dan Djamaludin Malik, PARFI resmi didirikan pada tanggal 10 Maret 1956, di Jakarta. Sebelumnya kedua tokoh menginisiasi lahirnya sebuah kongres pada awal Maret 1956. Tujuan kongres tersebut salah satunya menyikapi vakumnya Persafi (Persatuan Artis Film dan Sandiwara Indonesia).

Sementara itu, jauh sebelum Persafi berdiri, pada tahun 1940 di Tanah Air sendiri sudah berdiri sebuah organisasi yang menaungi orang-orang seni dengan latarbelakang, pemain sandiwara, penari, penyanyi, sutradara, bahkan pelukis. Nama organisasi tersebut ialah Sarikat Artis Indonesia (SARI).

Baca Juga: Bioskop Trans TV Tayangkan Dua Film Seru, The Mask of Zorro dan A Score to Settle, Ini Sinopsisnya

Kembali lagi kepada PARFI, setelah kongres I pada tahun 1953 yang merupakan cikal bakal berdirinya PARFI terlaksana, kongres kedua pun dilangsungkan di Jakarta tahun 1956 yang bertepatan pada tanggal 10 Maret. Dalam kongres kedua tersebut akhirnya dibentuklah sebuah organisasi yang sampai kini kita kenal dengan nama PARFI. Pada kongres tersebut diikuti oleh banyak orang dengan latarbelakang dunia perfilman: pekerja film, sutradara, dan artis film Indonesia.

Diresmikan di Gedung SBKA Manggarai, Jakarta, ketua umum pertama PARFI terpilih ialah Suryo Sumanto. PARFI sendiri pada saat itu langsung memiliki sekretariat di Jalan Kramat V, Jakarta Pusat.

Kontribusi PARFI

Sebagai organisasi yang menaungi para pekerja dalam industri film tentu saja PARFI diharapkan dapat menjadi tempat bagi para artis (seniman) film mendapat pembinaan, pengayoman, dan peningkatan kapasitas diri para pekerja film (seniman) dalam menghasilkan karya-karya berkualitas untuk industri film Tanah Air.

Selain itu, tujuan adanya organisasi PARFI tak lain agar para anggota dapat menyatukan tekad dan semangat dalam mengembangkan dan menggali seluruh potensi yang ada untuk kemajuan film Indonesia.

Baca Juga: Judul Artikel: Chasing The Dragon II: Wild Wild Bunch, Film Aksi yang Menegangkan

Kedudukan PARFI sendiri tak ubahnya seperti organisasi berlatar film di dunia, seperti , The Actors Guild of Great Britain di Inggris, Screen Actors Guild - American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) di Amerika Serikat, atau International Federation of Actors yang berkedudukan di Belgia.

Terakhir, selamat HUT ke 68 untuk PARFI, semoga terus berkontribusi positif bagi industri film Indonesia yang membanggakan.***

 

Editor: Dedi Suang MS

Sumber: YouTube @DULU SEKARANG CHANEL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah