Katanya, IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 6.975 hingga 7.020 pada perdagangan hari ini dengan kecenderungan melemah.
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah kembali tertekan oleh US Dolar. Suku bunga US Dolar yang diperkirakan masih akan bertahan tinggi dan ada hawkish dari Bank Sentral AS memicu tekanan pada Rupiah.
"Sejauh ini rupiah ditransaksikan dikisaran 15.398 per US Dolar. Tekanan rupiah juga terjadi seiring dengan kenaikan harga minyak mentah dunia, " ujarnya kepada Medansatu Pikiran Rakyat, Kamis 21 September 2023.
Dimana sejak bulan juli kemarin harga minyak dunia dalam tren naik. Kenaikan harga minyak mentah tersebut berpeluang memicu terjadinya pembengkakan impor di tanah air.
Sehingga demand US Dolar mengalami peningkatan dan menekan kinerja mata uang rupiah.
Harga minyak pada hari ini ditransaksikan di kisaran level $89 per barel, masih lebih rendah dibandingkan beberapa hari lalu yang ditransaksikan dikisaran $91 per barel.
Sementara itu, emas kembali terpuruk setelah The FED berikan sinyal hawkish. Harga emas melemah 1% lebih di pagi ini dengan ditransaksikan dikisaran $1.947 per ons troy nya.***