The FED Tahan Suku Bunga, Bursa Di Asia Bertumbangan Dan Rupiah Kembali Dekati 15.400, Baca Ulasannya

- 21 September 2023, 09:48 WIB
Pengamat Ekonomi Sumatera Utara Gunawan Benjamin saat memberikan pemaparan pertumbuhan rupiah saat ini, Kamis 21 September 2023
Pengamat Ekonomi Sumatera Utara Gunawan Benjamin saat memberikan pemaparan pertumbuhan rupiah saat ini, Kamis 21 September 2023 /Medansatu Pikiran Rakyat / Ded/

Katanya, IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 6.975 hingga 7.020 pada perdagangan hari ini dengan kecenderungan melemah.

Sementara itu, kinerja mata uang rupiah kembali tertekan oleh US Dolar. Suku bunga US Dolar yang diperkirakan masih akan bertahan tinggi dan ada hawkish dari Bank Sentral AS memicu tekanan pada Rupiah.

"Sejauh ini rupiah ditransaksikan dikisaran 15.398 per US Dolar. Tekanan rupiah juga terjadi seiring dengan kenaikan harga minyak mentah dunia, " ujarnya kepada Medansatu Pikiran Rakyat, Kamis 21 September 2023.

Baca Juga: Manfaat Lumut yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Sebagai Pupuk, Berikut Penjelasannya Wajib Kamu Ketahui

Dimana sejak bulan juli kemarin harga minyak dunia dalam tren naik. Kenaikan harga minyak mentah tersebut berpeluang memicu terjadinya pembengkakan impor di tanah air.

Sehingga demand US Dolar mengalami peningkatan dan menekan kinerja mata uang rupiah.

Harga minyak pada hari ini ditransaksikan di kisaran level $89 per barel, masih lebih rendah dibandingkan beberapa hari lalu yang ditransaksikan dikisaran $91 per barel.

Sementara itu, emas kembali terpuruk setelah The FED berikan sinyal hawkish. Harga emas melemah 1% lebih di pagi ini dengan ditransaksikan dikisaran $1.947 per ons troy nya.***

Halaman:

Editor: Dedi Suang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah