Pentingnya Digitalisasi dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Indonesia

- 24 Maret 2024, 07:00 WIB
Teknologi digital membuka banyak peluang bagi UMKM untuk membangun usaha yang lebih berdaya saing dan berkelanjutan.
Teknologi digital membuka banyak peluang bagi UMKM untuk membangun usaha yang lebih berdaya saing dan berkelanjutan. /Medan Pikiran Rakyat/Dedi Suang /

MEDANSATU.ID-Pertumbuhan digital ekonomi di seluruh dunia memberikan pengaruh signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Hal ini dibuktikan oleh Managing Director of KIT Knowledge Unit, Mayada El-Zoghbi, di mana Indonesia memiliki jumlah pengguna internet lebih dari 202 juta pengguna, serta 64% dari total penduduk Indonesia memiliki ponsel.

Selain itu, sebanyak 89% dari rumah tangga di Indonesia memiliki setidaknya satu telepon. Dalam hal ini, digitalisasi sangat penting untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Bagi BRI sebagai bank yang berfokus pada UMKM, digitalisasi menjadi pondasi dasar bagi transformasi digital yang terus dilakukan.

Baca Juga: Dapatkan Banyak Kemudahan Dalam Berbisnis Dengan Jadi Merchant BRI

Bahkan pada tahun 2023, tercatat 99% transaksi BRI dilakukan melalui kanal digital. Teknologi digital membuka banyak peluang bagi UMKM untuk membangun usaha yang lebih berdaya saing dan berkelanjutan.

Melalui pendekatan holistik program pemberdayaan terhadap UMKM, BRI menyediakan berbagai jenis pemberdayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha mikro.

BRI melihat digitalisasi memiliki pengaruh positif untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas pelaku usaha, membuka akses pasar yang lebih luas, meningkatkan produktivitas, serta meningkatkan daya saing usaha.

Bukti nyata dari komitmen BRI untuk pemberdayaan UMKM adalah konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro (mantri) yang menjadi financial advisor serta penguasa ekosistem suatu wilayah, yang nantinya dapat menjadi backbone pelaksanaan usaha mikro.

Baca Juga: Kisah Pengusaha Parfum di Medan: KUR BRI Selamatkan Rumah Tangga dan Ekonomi Keluargaku

Pada level ultra mikro, BRI telah mengembangkan digitalisasi untuk memudahkan proses inklusi dan literasi keuangan melalui aplikasi Senyum Mobile dan AgenBRILink mekaar.

BRI meyakini bahwa menyediakan solusi terhadap pengembangan ekosistem UMKM, khususnya segmen mikro dan ultra mikro, merupakan kunci berhasilnya pemberdayaan UMKM.

Dengan pendekatan end-to-end, mulai dari fase dasar hingga pengembangan platform berbasis digital, diharapkan UMKM dapat lebih berdaya saing dan mampu beradaptasi dengan pasar.

BRI telah membuktikan komitmennya dalam membantu UMKM melalui digitalisasi. Dalam perkembangan ekonomi yang semakin maju, digitalisasi sangat diperlukan untuk membangun usaha yang lebih berdaya saing dan berkelanjutan.

Baca Juga: Manfaatkan KUR BRI Buat Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Medan

BRI terus memperkaya konsep pemberdayaan UMKM dengan mengembangkan inovasi-inovasi yang dapat membantu UMKM memberikan dampak yang lebih besar pada perekonomian nasional.

Oleh karena itu, melansir dari laman bri.ci.id, digitalisasi merupakan pondasi dasar bagi pertumbuhan UMKM Indonesia pada masa depan.

 

Bank BRI memiliki berbagai inisiatif untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mengadopsi teknologi digital
Bank BRI memiliki berbagai inisiatif untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mengadopsi teknologi digital

Mengadopsi Teknologi Digital, Bank BRI Miliki Inisiatif Membantu UMKM

Bank BRI memiliki berbagai inisiatif untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mengadopsi teknologi digital. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dilakukan oleh BRI:

Program inklusi keuangan digital melalui aplikasi Senyum Mobile dan AgenBRILink mekaar. Aplikasi Senyum Mobile membantu pengguna UMKM dalam memperoleh pembiayaan dengan cara yang lebih mudah, cepat, dan efisien.

Sedangkan AgenBRILink mekaar memberikan akses keuangan digital untuk para penyedia jasa ke keuangan (PJKK) sehingga nantinya dapat melayani kebutuhan keuangan masyarakat di daerah terpencil.

Program pembinaan umkm dengan konsep pemberdayaan melalui tenaga pemasar mikro (mantri). Bank BRI membentuk mantri sebagai financial advisor kepada UMKM di wilayahnya.

Baca Juga: Kehadiran BRI Lewat Program Desa Brilian Menyulap Desa, Membawa Kebaikan dan Kemakmuran Masyarakat Pedesaan

Selain itu, mantri juga bertugas mengumpulkan data terkait UMKM di wilayahnya serta memfasilitasi pelaku usaha untuk membuka akses keuangan dan memberikan edukasi kepada pelaku usaha mikro.

Program digitalisasi transaksi BRI yang mencapai 99%. Secara konsisten, BRI berupaya mendorong transaksi perbankan digital yang memberikan banyak manfaat baik bagi bank maupun nasabah.

Program pendampingan UMKM dalam pengembangan biznet yang terintegrasi dengan layanan e-commerce, payment gateway, serta merchant. Sehingga UMKM dapat menjual produknya ke pasar domestik maupun ekspor.

Dalam perkembangan teknologi yang sangat cepat saat ini, Bank BRI terus berinovasi untuk membantu UMKM di Indonesia mengadopsi teknologi digital.

Baca Juga: Bentuk Kepedulian BRI Untuk Membantu Pelayanan Kesehatan Bagi Anggota TNI di Kodam I/Bukit Barisan

Dengan banyaknya inisiatif dari BRI dalam membantu permodalan UMKM, diharapkan masyarakat Indonesia dapat bergerak menuju ke arah digitalisasi sehingga dapat menjadi lebih mandiri, memiliki daya saing tinggi dan produktif dalam menghadapi persaingan global.

 

Salah satu jenis UMKM yang dapat mendapatkan bantuan dari program BRI
Salah satu jenis UMKM yang dapat mendapatkan bantuan dari program BRI

Dapat Bantuan dari Program Bank BRI, Ini Jenis Bidang UMKM-nya

Program-program yang ditawarkan oleh Bank BRI untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dapat diikuti oleh berbagai jenis UMKM. Berikut beberapa jenis UMKM yang dapat mendapatkan bantuan dari program BRI:

UMKM di bidang pertanian dan perkebunan seperti petani, peternak, penyadap getah karet, dan pemasok hasil pertanian.

UMKM di bidang jasa seperti catering, travel, event organizer, hingga penyedia layanan pijat.

UMKM di bidang konstruksi seperti penyedia jasa bangunan dan perbaikan rumah.

UMKM di bidang perikanan dan peternakan.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Agen BRILink di Medan:Penjual Mie Sop Hingga Berhasil Punya Dua Toko Kain dan Kios BRILink

UMKM di bidang kerajinan tangan seperti yang bergerak di sektor kerajinan ukir, tenun, songket, batik, dan lain-lain.

UMKM di bidang perdagangan, termasuk di dalamnya toko kecil, supermarket mini, penjual online, dan lain-lain.

Program-program yang ditawarkan oleh BRI untuk membantu UMKM di Indonesia mencakup berbagai jenis usaha sehingga dapat terjangkau oleh banyak pelaku usaha kecil.

 

Dengan perspektif yang holistik, BRI menyediakan berbagai jenis pemberdayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha mikro.

Oleh karena itu, BRI yakin bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dari UMKM sebagai sektor usaha yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB Indonesia.***

 

 

Editor: Dedi Suang MS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah