Defisit Neraca Perdagangan
Indonesia merupakan negara yang bergantung pada impor barang. Namun, karena negara belum mampu menghasilkan barang yang bisa dikonsumsi masyarakat dan mengandalkan hasil ekspor komoditas, aspek neraca perdagangan lebih sering mengalami defisit.
Hal ini membuat pasokan rupiah di pasar valuta asing turun, dan membuat demand (permintaan) uang asing naik, sehingga melemahkan nilai tukar rupiah.
Baca Juga: Ivestor Sudah Prediksi Pemilu 2024 Akan Berdampak Atas Melemahnya IHSG dan Rupiah
Tingkat Inflasi Tinggi
Tingkat inflasi yang tinggi biasanya menyebabkan nilai tukar rupiah turun. Hal ini terjadi karena ketidakstabilan harga dapat menyebabkan ketidakpercayaan investor.
Laju Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang lambat juga dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah. Jika ekonomi berjalan lamban atau stagnan, maka investor tidak merasa yakin untuk menanamkan investasinya di Indonesia.
Dampaknya, nilai tukar rupiah yang turun bukan hanya berdampak pada kondisi ekonomi secara umum, tetapi juga pada harga-harga sehari-hari.