Network
MEDANSATU.ID - Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, kembali menjadi sorotan publik. Rafael Alun diduga terlibat dalam kasus gratifikasi senilai puluhan miliar rupiah. Dalam kasus ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Rafael Alun sebagai tersangka.
Dilansir dari PMJNews, Rafael Alun, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan, didakwa menerima gratifikasi sebesar Rp 16,6 miliar. Jaksa menduga bahwa gratifikasi tersebut diterima oleh Rafael Alun bersama istrinya, Ernie Meike Torondek, yang saat ini menjadi saksi di KPK.
Momen mengejutkan terjadi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, saat pelaksanaan sidang kasus gratifikasi Rafael Alun. Putra Rafael Alun, Mario Dandy Satriyo, mengunjungi ayahnya di pengadilan tersebut. Ini merupakan pertemuan pertama mereka sejak keduanya terlibat dalam perkaranya masing-masing di Polda Metro Jaya dan KPK.
Baca Juga: Operasi Sikat Toba 2023, 158 Kasus Terungkap, 178 Bandit Ditangkap 81 Diantaranya TO Polda Sumut
Mario Dandy, yang juga terlibat dalam kasus penganiayaan berat, hadir sebagai saksi dalam sidang kasus gratifikasi yang melibatkan ayahnya. Saat melihat ayahnya, Mario Dandy tidak dapat menahan tangisnya dan memeluk Rafael Alun dengan erat. Momen tersebut menjadi sorotan dan mengundang perhatian banyak orang yang hadir di pengadilan.
Rafael Alun Trisambodo sendiri diduga menerima gratifikasi dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat Direktorat Jenderal Pajak. Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan jumlah gratifikasi yang cukup besar. KPK akan terus melakukan proses hukum terhadap Rafael Alun dan menelusuri lebih lanjut kasus ini untuk mengungkap fakta-fakta yang ada.
Kasus Rafael Alun Trisambodo dan pertemuan emosional dengan putranya, Mario Dandy Satriyo, di pengadilan Tipikor ini menjadi bukti betapa kompleksnya dunia korupsi dan dampaknya terhadap kehidupan pribadi.
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan publik.***
