Pelaku Bullying di Medan yang Viral Sudah Ditangkap? Begini Ungkap Polrestabes Medan

- 28 November 2023, 11:15 WIB
Ilustrasi: Viral bullying di Medan
Ilustrasi: Viral bullying di Medan /Pixabay.com/Gerd Altmann

MEDANSATU.ID - Akhir-akhir ini kejadian bullying di kota Medan menjadi viral. Seorang pelajar Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Medan, MH (14), menjadi korban pemukulan oleh teman sekolah dan alumni.

Menurut informasi yang viral di media sosial, korban mengalami perlakuan kasar, termasuk dipaksa makan sandal dan minum air yang sudah diludahi.

Bahkan, tangannya disundut menggunakan kunci kendaraan yang dipanaskan dengan korek api.

Baca Juga: Sadis! Siswa MAN 1 Diduga Diculik Temannya, Disuruh Makan Daun dan Ranting, Isap Sandal Serta Minum Ludah

Pemicu dari penganiayaan ini adalah penolakan korban untuk bergabung dengan geng motor yang terdiri dari pelajar MAN 1 Medan dan alumni sekolah tersebut.

Selain itu, para pelaku juga tidak suka melihat korban berteman dengan siswa SMA 6, yang dianggap sebagai musuh geng mereka.

Ibu MH, Khairani Anwar, menyatakan bahwa anaknya baru masuk kelas 1 dan memiliki teman dari SMA Negeri 6.

"Anak saya kan baru masuk kelas 1 dan anak sekolah SMA Negeri 6 ada mantan anak didik saya, itu teman dari MH," ujar ibu MH, Khairani Anwar, dilansir Medansatu.id Selasa, 28 November 2023.

Hal itu diungkap keluarga korban menjadi salah satu alasan mengapa korban menjadi target penganiayaan.

Akibat dari serangan ini, MH menderita luka di kepala, bibir, dan tangan yang melepuh.

Keluarga korban berencana untuk memeriksakan kesehatannya akibat kejadian bullying ini.

Tidak hanya merasakan dampak fisik, keluarga korban juga telah melaporkan kejadian ini ke polisi dan meminta agar para pelaku diadili.

Konflik Dua Geng

Diketahui satu dari pelaku, berinisial A (14), telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Kasatreskim Polresta Medan, Kompol Teuku Fathir, menyebutkan bahwa A bersama tiga orang lainnya terlibat dalam aksi penganiayaan tersebut.

Baca Juga: Geger! Kasus Bullying di Medan, Korban Disiksa Akibat Tolak Masuk Geng Motor

"Benar, sudah ditangkap inisialnya A (14), keterangannya pelaku (melakukan bullying) bersama 3 teman lainnya," ujar Fathir kepada wartawan di Medan, Minggu 26 November 2023 malam.

Meskipun satu pelaku sudah ditangkap, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku lainnya.

Sementara itu, seorang alumni MAN 1 Medan yang diduga sebagai otak utama dari penyiksaan ini adalah FA, yang konon sedang kuliah di Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU).

Humas UINSU, Yuni Salma, mengonfirmasi sosok FA merupakan salah seorang mahasiswanya.

"Soal masalah FA kita sudah upaya menghubungi untuk konfirmasi tetapi belum berhasil," ujarnya, Sabtu 25 November 2023 dilansir Medansatu.id.

Baca Juga: Bobby Nasution Klarifikasi Usai Viral 'Keramik' Licin di Jalan Sudirman Medan: Jangan Hoaks Lah!

Pihaknya juga menegaskan bahwa kejadian ini diluar kampus dan tidak berkaitan dengan UINSU.

Di sisi lain, Kompol Teuku Fathir menyatakan bahwa dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa penganiayaan ini bermotif konflik antara dua geng sekolah, yaitu kelompok Parman dan kelompok Wardi.

Konflik ini diduga bermula dari aksi saling ejek, yang kemudian berujung pada peristiwa bullying dan penganiayaan terhadap korban.

"(dua geng) berselisih, jadi sebelumnya mereka ada berantam," ungkap Kasatreskim Polrestabes Medan.

"(Jadi saat geng) si Wardi ini lagi sendiri (korban), dipukuli mereka, geng perkumpulan (Parman)," pungkasnya

Editor: Adinda Lubis MS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah