Mengharukan, Petugas Medis Mengevakuasi 31 Bayi Prematur dari Rumah Dakit Gaza di Tengah Perang

- 20 November 2023, 08:20 WIB
Mengharukan, Petugas Medis Mengevakuasi 31 Bayi Prematur dari Rumah Dakit Gaza di Tengah Perang.
Mengharukan, Petugas Medis Mengevakuasi 31 Bayi Prematur dari Rumah Dakit Gaza di Tengah Perang. /AP/

MEDANSATU.ID - Tenaga medis Palestina telah mengevakuasi 31 bayi prematur dari rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza yang terkena dampak perang pada hari Minggu 19 November 2023 dalam operasi berbahaya, menurut PBB, dan mereka berkomitmen untuk memindahkan pasien dan staf yang tersisa di sana.

Rumah sakit tersebut, yang menjadi rumah sakit terbesar di Gaza, telah disebut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai "wilayah kematian", setelah mengirim tim ke sana pada hari Sabtu kemarin.

Mohammed Zaqut, direktur jenderal rumah sakit di wilayah itu, menjelaskan kepada AFP bahwa "telah dievakuasi 31 bayi prematur di rumah sakit Al-Shifa... " dan menyatakan "persiapan sedang dikerjakan" bagi mereka untuk memasuki Mesir.

Para bayi tersebut dibawa dengan ambulans dari Palang Merah Palestina ke sebuah rumah sakit di selatan Gaza untuk diperiksa dan dirawat, menurut sebuah pernyataan dari WHO, dengan 11 bayi yang kondisinya amat genting.

Baca Juga: Diserang Israel, Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dituduh Sarang Hamas

Dokter menemukan “semua bayi menghadapi infeksi serius akibat kurangnya persediaan medis dan ketidakmampuan untuk meneruskan tindakan pengendalian infeksi di Al-Shifa,” demikian pernyataannya.

Tidak ada yang ditemani oleh keluarganya karena Kementerian Kesehatan Gaza tidak mampu melacak keluarga mereka, tambah pernyataan tersebut, dan dua bayi meninggal di Al-Shifa ketika menunggu transfer.

Rumah sakit Al-Shifa menjadi pusat perhatian operasi Israel dan militer menuduh Hamas menggunakan tempat itu sebagai markas. Hamas dan tenaga medis membantah tuduhan tersebut.

Israel berupaya menghancurkan militan Hamas setelah serangan 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menurut pejabat Israel menewaskan sekitar 1.200 jiwa, sebagian besar warga sipil, dan menahan sekitar 240 orang.

Halaman:

Editor: Ayub MS

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah