Soal Lampu Pocong, Mengapa Tidak Diperiksa DED Sebelum Dikerjakan? Bobby Nasution 'Buang Badan'

13 Mei 2023, 20:25 WIB
Soal Lampu Pocong, Mengapa Tidak Diperiksa DED Sebelum Dikerjakan? /Akun FB Syaiful Hadi JL/Medan Satu

MEDANSUMUT.ID - Masalah Lampu Pocong masih terus diperbincangkan berbagai pihak. Sebab masih banyak menyisakan pertanyaan-pertanyaan. Salah satu pertanyaan mengapa baru sekarang Boby Nasution menghentikan proyek berbiaya Rp 25,7 Miliar tersebut? (Bukan Rp25 M)

Padahal jauh sebelum ada ketegasan Bobby Nasution ini, publik sudah ribut, bahwa lampu jalan yang nama proyeknya Penataan Lanscap Kota Medan itu, tidak sesuai dengan perencanaan. Nilai artistiknya rendah, bahkan bentuknya mirip hantu Pocong. Bobby pun pernah meminta agar inspektorat memeriksa.

Menurut Ketua Barapaksi (Barisan Rakyat Pemerhati Korupsi) Otti Batubara, semestinya Walikota Medan, Bobby Nasution sudah lama tahu, dan menghentikannya. Namun mengapa itu tidak dilakukan Walikota Bobby? Otti menilai Bobby Nasution tak profesional dalam hal ini.

"Saya menilai Walikota Medan tak profesional. Proyek ini seperti mengada-ada dan seperti proyek coba-coba. Karena tidak melewati proses DED (Detail Engenering Designe), " cetus Otti.

Baca Juga: Tertimpa Material Saat Satpol PP Bongkar Paksa Pos Ormas di Belawan, Dedi Irawan Tewas

Lanjut Otti, proyek itu sudah didanai oleh Pemko Medan. Bahkan sudah Rp21 miliar. Artinya kata Otti, ketika dana sudah digelontorkan seharusnya proyek tersebut sudah lolos dari kajian berbagai pihak.

"Sudah berapa persen lampu itu dikerjakan. Lagipula harusnya kan ada tim pengawas. Mengapa sudah hampir selesai baru dihentikan. Walikota jangan buang badan seperti kiper dalam sepak bola, " ujarnya.

Berdasarkan data yang ada di Laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) kota Medan yang dilihat MEDANSATU.ID, Sabtu, 13 Mei 2023, proyek tersebut di tenderkan per ruas jalan, sehingga ada delapan proyek Penataan Lanscape Kota Medan ini.

Delapan Lanscape tersebut meliputi jalan-jalan protokol seperti, Jalan Gatot Subroto, Jalan Tengku Imam Bonjol, Jalan Sudirman, Jalan Putri Hijau, Jalan Soeprapto, Jalan Ir H Juanda, Jalan Diponegoro dan Jalan Brigjend Katamso.

Baca Juga: Sebelum Tewas Gantung Diri karena Banyak Utang Bos J&T Sempat Kirim Chat pada Istri, 'Titip Anak'

Pendapat yang hampir sama juga dikatakan Ketua Pengamat Anggaran Sumut Elfenda Ananda kepada MEDANSATU.ID, Sabtu, 13 Mei 2023 di Medan.

Elfenda juga berpendapat Bobby Nasution terkesan lambat dan juga mencoba membela diri dengan mengatakan kalau proyek tersebut belum diperiksa BPK perwakilan Sumut, karena belum lunas dibayar.

"Bobby baru kemudian meminta ekpektorat untuk memeriksa proyek itu setelah didesak media. Ditentukanlah berbagai ketidaksesuaian sehingga diambil kesimpulan proyek ini gagal, " ujar Elfenda.

Dalam hal ini kata Elfenda patut disayangkan adalah lemahnya fungsi legislatif yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Harusnya DPRD Medan melakukan fungsinya sebagai pengawas di samping Walikota dan OPD terkait.

Baca Juga: Diaspal Asal-asalan, Jalan Bunga Rampai Tiga Tipis, Lembek dan Mudah Terkelupas, Bobby Nasution Marah

"Proyek lampu pocong yang gagal ini sebenarnya sudah diributi masyarakat. Karena ini bukanlah anggaran kecil buat masyarakat sebagai pembayar pajak. Banyak kerugian yang diperoleh akibat pekerjaan lampu pocong ini, " sebutnya.

Selain belum tahu kapan dikembalikan pemborong, akhirnya banyak trotoar yang bakal rusak akibat pembongkaran lampu pocong. Maka beban belanja daerah akan bertambah yang seharusnya bisa dimanfaatkan buat yang lain.

"Tidak sedikit anggaran terbuang percuma akibat pembongkaran tiang tiang lampu tersebut selanjutnya harus diperbaiki kembali, " tandasnya. ***

Editor: Ayub Fahreza

Tags

Terkini

Terpopuler