MEDANSATU I Harga cabai merah turun drastis hingga mencapai 28 ribu per kilogram menjelang akhir bulan Juni.
Trend penurunan harga beberapa kebutuhan pokok terus terjadi di pasar Medan.
Berdasarkan pemantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga cabai merah di kota Medan bervariasi mulai dari 31 ribu hingga 40 ribu per kilogram, dan faktor kualitas sering kali mempengaruhi perbedaan tersebut.
Selain cabai merah, harga tomat juga mengalami penurunan. Harga tomat masih dijual dalam rentang harga 6.000 hingga 10 ribu per kilogram untuk kualitas medium hingga super.
Namun, ada juga penjual yang menjualnya dengan harga sekitar 3.500 per kilogram, bahkan ada yang mematok harganya sekitar 10 ribu per kilogram.
Selanjutnya, harga bawang merah juga terpantau lebih murah di bulan ini dibandingkan bulan sebelumnya.
Harga bawang merah saat ini dijual dalam rentang harga 37.500 hingga 40 ribu per kilogram mengacu kepada PIHPS kota Medan.
Selain itu, variasi harga bawang merah terpantau cukup banyak di pasar tradisional, dengan kisaran harga yang ada mencapai 33 ribu per kilogram.
Baca Juga: Niat Kuasai Pasar Asia Tenggara, PT Telkomsel Punya 3 Direksi Baru, Cek Siapa Mereka?
Harga bawang merah telah jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga di bulan sebelumnya, yang sempat mencapai di atas 50 ribu per kilogram.
Selanjutnya, harga daging ayam juga terpantau bergerak lebih rendah di bulan ini, dengan rentang harga mencapai 23 hingga 30 ribu per kilogram, lebih murah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai angka 37 hingga 40 ribu per kilogram.
Selain itu, beberapa komoditas pangan lainnya juga mengalami penurunan harga, di antaranya bawang putih, ikan tongkol, dan ikan dencis.
Sementara harga beberapa kebutuhan lain seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, dan daging sapi terpantau stabil di bulan Juni.
Baca Juga: Kejari Medan Kembali Periksa Direktur dan Kabag Keuangan Soal Dugaan Korupsi PUD Pasar Kota Medan
Dengan demikian, pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin berpendapat kalau Sumatera Utara berpeluang mengalami deflasi sebesar 0,27% hingga 0,4%, menjadikannya deflasi terbesar di tahun 2024.
Hal ini terjadi akibat adanya penurunan harga beberapa kebutuhan pokok, membawa dampak signifikan terhadap biaya hidup bagi warga di Kota Medan.***