Razia Dishub Medan, Ban Motor Warga Digembosi, Warga Balik Kempesi Mobil Petugas: 'Woi Cari Dulu Pentilnya'

- 5 Januari 2024, 10:00 WIB
Razia dishub Medan diprotes lantaran ban kendaraan warga dikempesi petugas karena dinilai parkir di atas trotoar.(instagram @tkpmedan)
Razia dishub Medan diprotes lantaran ban kendaraan warga dikempesi petugas karena dinilai parkir di atas trotoar.(instagram @tkpmedan) /

MEDANSATU.ID - Razia Dishub (Dinas Perhubungan) kembali menuai kecaman. Setelah petugas Dishub yang bak Spiderman terekam kamera naik ke atas mobil warga, kejadian serupa terjadi lagi di Kota Medan.

Kali ini razia Dishub Kota Medan menyasar kendaraan terutama roda dua yang sering parkir di sembarangan tempat. Apalagi parkir di atas trotoar jalan hingga menyulitkan aktivitas pejalan kaki.

Peristiwa razia Dishub tersebut tertangkap kamera saat warga marah lantaran ban kendaraannya digembosi petugas. Protes, tak terima diperlakukan begitu, giliran mobil dinas petugas dipaksa untuk dikempesi.

Sebagaimana disiarkan MEDANSATU.ID dari instagram @tkpmedan pada Jumat, 5 Januari 2024.

Narasi di rekaman video itu menunjukkan warga yang tak terima ban kendaraan milik mereka digembosi petugas razia Dishub, seolah tak terima beberap warga mengamuk ingin melakukan hal yang sama terhadap kendaraan petugas yakni ingin menggembosi ban mobil dinas Dishub yang ada di tempat itu.

"Bos, bertanggungjawablah bos, mana pentilnya?" teriak seorang warga kepada petugas razia Dishub yang duduk di mobil dinas usai menggembosi kendaraan warga.

"Pulang,, pulang kelen!" hardik seorang petugas razia Dishub yang tak terima mobil mereka dikerubungi warga dan hendak menggembosi mobil dinasnya.

Warga protes lantaran di lokasi yang tak terlalu jauh TKP (Tempat Kejadian Perkara) banyak mobil yang parkir padahal di situ sudah berdiri plank larangan parkir.

Hal inilah yang bikin murka warga. Razia Dishub dinilai tebang pilih. Petugas dinilai hanya berani menggembosi ban mobil milik rakyat jelata, sementara mobil yang parkir sembarangan dibiarkan, tidak dikempesin.

"Jangan kau pigi (pergi). Tinggal pimpinan kau," teriak seorang warga.

Halaman:

Editor: Habibi Medansatu

Sumber: Instagram @tkpmedan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah