Waspada, Jawa Barat Berpotensi Dilanda Bencana Hidrometeorologi, Sumatera Utara-Aceh-Riau Masuk Kategori Siaga

28 Desember 2023, 11:33 WIB
Jawa Barat dan Sumbagut serta wilayah lainnya berpontensi dilanda Hidrometeorologi.(bmkg.go.id) /

MEDANSATU.ID - Jawa Barat dinyatakan berpotensi dilanda bencana Hidrometeorologi. Setidaknya prediksi ini berlaku hingga 3 Januari 2024 mendatang.

Wilayah Jawa Barat yang berpotensi dilanda bencana hidrometeorologi itu dijabarkan Dwikorita Karnawati selaku Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat pada malam perayaan natal 25 Desember 2023 ternyata dipicu kondisi dinamika atmosfer.

Seperti dilansir MEDANSATU.ID dari situs bmkg.go.id pada Kamis 28 Desember 2023.

Narasi di laman website resmi milik pemerintah itu menjelaskan hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Baleendah, Ciparay dan Anjasari Kota Bandung terjadi pada malam Natal 25 Desember 2023.

Kecamatan Dayeuhkolot dan Margaasih Kota Bandungpun dilaporkan terjadi banjir bandang.

Selain itu pula, banjir pun terjadi di beberapa tempat di wilayah Cimahi akibat luapan air sungai Ciputri.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Haranggaol Simalungun Sumut, 15 KK Terdampak, Ini Datanya

Pun dengan Desa Salammulya Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dilaporkan terjadinya tanah longsor.

"Bencana ini dipicu hujan intensitas lebat hingga ekstrem dalam satuan intensitas per jam dan curah hujan terukur sampai 28.8 mm/jam pada periode pukul 15.40-16.40 WIB di Stasiun Geofisika BMKG Bandung, curah hujan 70 mm/jam pukul 15.30-16.30 di daerah Cimahi, dan terukur 56.8 mm/jam pukul 14.00-15.00 di Purwakarta, Jawa Barat," terang Dwikorita.

Dwikorita Karnawati menjelaskan hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem ini mengakibatkan dinamika atmosfer (red, melemahnya pusat tekanan rendah) membentuk sirkulasi angin di sekitar Laut Cina Selatan.

Inilah yang memicu aliran massa udara basah dari utara masuk ke wilayah selatan ekuator. Sehingga membentuk pola pertemuan angin di wilayah Jawa Barat yang memicu pertumbuhan intens awan hujan.

Kondisi ini, urai dia lagi, diperkuat adanya aktifitas gelombang Kelvin dan Rossby Wave yang aktif bersamaan di sekitar wilayah Indonesia bagian Barat.

"Peringatan dini BMKG sudah dikeluarkan dan diperbaharui lagi pada 23 Desember 2023 terkait potensi cuaca ekstrem di Jawa barat dan sebagian wilayah Indonesia periode Nataru (Natal dan Tahun Baru) sejak 18 Desember 2023 silam."

Kata dia, Jawa Barat salah satu wilayah yang masuk kategori peringatan dini selama periode itu.

Hal serupa dikatakan Andri Ramdhani selaku Kepala Pusat Meteorologi Publik. Katanya, dari monitoring BMKG, kondisi cuaca di wilayah Provinsi Jawa Barat hingga 3 Januari 2024 mendatang masih berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat, terutama siang hingga malam hari bisa disertai kilat/petir dan angin kencang.

Pun beberapa wilayah yang masuk dalam kategori waspada, sambung Andri Ramdhani, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jateng (Jawa Tengah), Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Yogyakarta, Papua dan Jawa Timur.

Adapun wilayah itu yang masuk dalam kategori siaga wilayah Sumbagut (red, Aceh, Sumatera Utara dan Riau).

Sementara itu Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat petir dan angin kencang hingga sepekan kedepan, termasuk wilayah Jawa Barat.***



Editor: Habibi Medansatu

Sumber: bmkg.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler