Balita di Labuhanbatu Sumut Diagnosis Menderita Gizi Buruk

- 10 Agustus 2023, 14:42 WIB
Kolase foto Kabid Pelayanan RSUD Rantauprapat, Ferdiana Kasanova dan Anak Penderita Gizi Buruk.
Kolase foto Kabid Pelayanan RSUD Rantauprapat, Ferdiana Kasanova dan Anak Penderita Gizi Buruk. /Habibi/MEDANSATU.ID

MEDANSATU.ID - Bayi lima tahun (Balita) di Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Diagnosis dokter menderita gizi buruk.

Anak pasangan Aminuddin dan Yuli itu dirawat di RSUD Rantauprapat selama 6 (enam) hari. Namun,  Balita itu tidak kunjung membaik.
 
" Enam hari dirawat di RSUD Rantauprapat, semakin parah kondisinya " kata Yuli saat dikonfirmasi via telepon, Rabu 9 Agustus 2023.
 
Orang tua dari Balita pasien gizi buruk usia 1 (satu) tahun lebih itu menyebutkan bahwa anak ketiganya itu menderita gizi buruk selama 5 (lima) bulan.
 
" Udah lima bulan ini lah sakit gizi buruk nya. Selama ini berobat juga ke Puskesmas, Rumah Sakit Umum, sampai saat ini belum juga sembuh " sebut Yuli seraya mengatakan bahwa ekonomi keluarganya tidak memadai karena kerja suaminya serabutan. 
 
 
Diceritakan Yuli, kondisi Balita anaknya itu bertubuh kurus, perut membuncit dan jika muntah mengeluarkan darah.
 
" Kondisinya semakin kurus, perutnya buncit, kulitnya kering, kalau muntah keluar darah" cerita Yuli dengan nada sedih.
 

Tidak Dapat Bantuan Pemerintah 

Parahnya, jelas Yuli, meskipun keadaan ekonominya susah, keluarga Ibu usia 37 tahun itu mengaku tidak pernah dapat bantuan dari Pemerintah.
 
" Kami orang miskinnya pak, suami saya kerja serabutan, anak tiga, ngak pernah dapat bantuan Pemerintah" jelasnya.
 
 
Hal tersebut diakui Asmui, Kepala Desa Sei Tampang, bahwa warganya atas nama Aminuddin dan Yuli tidak pernah menerima bantuan Pemerintah. Karena kondisi warganya yang lain lebih miskin.
 
" Iya memang warga saya, belum pernah dapat bantuan karena warga lain lebih miskin lagi, seringnya kita usulkan tapi belum juga dapat bantuan " sebutnya.
 
 

Anak Penderita Gizi Buruk Didampingi Ibunya di Rumah Sakit Adam Malik Medan.
Anak Penderita Gizi Buruk Didampingi Ibunya di Rumah Sakit Adam Malik Medan. MEDANSATU.ID
Dirujuk ke Adam Malik Medan

Karena kondisi anaknya semakin memprihatinkan, Yuli meminta bantu kepada Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) agar bisa dirujuk ke Rumah Sakit di Medan.
 
" Kami ngak punya BPJS, jadi saya minta bantuan sama Bu Zahra orang LPAI agar bisa diurus perlengkapan dokumennya. Karena kondisinya semakin parah dirujuk ke Rumah Sakit Adma Malik Medan " jelasnya berharap kondisi anaknya membaik.
 
 
Alhamdulillah, ucap Yuli, saat ini kondisi anaknya menunjukkan perubahan yang positif setelah dirawat di Rumah Sakit Adam Malik Medan.
 
" Alhamdulillah, setelah satu hari dirawat di Medan udah ngak muntah darah lagi, udah ngak nangis-nangis lagi " ucapnya.
 
Terpisah, Humas RSUD Rantauprapat, Doni Simamora didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan, Ferdiana Kasanova saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pasien berjenis kelamin perempuan itu sudah dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik guna mendapatkan pertolongan serius.
 
" Enam hari kita rawat disini (RSUD Rantauprapat). Selasa 8 Agustus 2023 petang kita rujuk ke Adam Malik Medan" kata Doni diruang kerjanya, Kamis 10 Agustus 2023.
 
 
Dijelaskannya, jika ingin lebih jelas status diagnosis pasien, nanti saya akan koordinasikan atau langsung saja ke dokter yang menangani pasien.
 
" Sebelum dirujuk pasien kita pindahkan dari ruang anak ke ruang PICU guna mengecek diagnosa terbaru. Langsung saja konfirmasi dengan dokter yang menangani pasien " jelasnya.
 

Perbedaan Gizi Buruk dan Stunting 

Anak dengan gizi buruk memiliki ciri-ciri kulit kering, lemak di bawah kulit berkurang dan otot mengecil. Jika telah mencapai tahap lanjut, ada kemungkinan perut anak menjadi buncit. 
 
Sementara itu, ciri anak yang mengalami Stunting adalah pertumbuhannya yang melambat.***

Editor: Habibi Medansatu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah