Network
MEDANSATU.ID - Pembunuhan yang diawali dengan penculikan dan penyiksaan terhadap Imam Masykur (25) warga Aceh sungguh mengejutkan setiap orang. Betapa tidak 10 kenyataan pahit ini membuat geger orang se Indonesia ini.
Kenyataan-kenyataan ini dikutip dari berbagai sumber baik polisi, keluar dan kerabat yang dirangkum medansatu.id dari pikiranrakyat.com.
Berikut 12 kenyataan tersebut:
1. Diculik dari toko Kosmetik Tempat Korban Bekerja
Penculikan terhadap Imam Masykur ternyata dilakukan dari toko kosmetik di daerah Rempoa, Tangerang Selatan, Banten. Korban diyakini diculik di sekitar toko tempatnya bekerja pada Sabtu, 26 Agustus 2023.
2. Dilakukan oleh Oknum Paspampres
Penculikan Imam Masykur ternyata dilakukan oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM dan lima rekannya. Tiga diantaranya telah diamankan.
Baca Juga: Kelanjutan 2022, Januari-Juni 2023 Ditemukan 4.000 Kasus TB Baru di Medan
3. Tampang Oknum Paspampres yang Culik Imam Masykur Viral di Media Sosial.
Setelah peristiwa penculikan dan pembunuhan yang dilakukan Praka RM alias Riswandi Malik terhadap Imam Masykur terbongkar, wajah sang oknum Paspampres ini langsung viral di media sosial dihujat ribuan nitizen.
4. Kondisi Imam Masykur saat Tewas: Patah Tulang Rusuk dan Rahang.
Keluarga korban pembunuhan Imam Masykur warga Aceh yang dibunuh oleh Riswandi Malik menurut keluarganya sangat mengenaskan. Imam mengalami patah tulang rusuk dan rahang akibat disiksa dengan sadis.
5. Jerit Pilu Imam Masykur Disiksa Paspampres, Menangis Tak Dihiraukan.
Seperti Tayangan di dalam video, saat di dalam mobil, Imam terus dipukuli pakai benda tumpul. Meski pekerja kosmetik itu telah menjerit pilu , namun pukulan demi pukulan tidak berhenti. Imam hingga menyebut nama Allah.
"Aduuuh, Allahuakbar, Lailahailallah, Aduh," ucap Imam Masykur dalam video yang beredar pada Minggu, 27 Agustus 2023.
6. Pelaku Penculikan dan Penganiayaan 5 Orang, 2 Masih Dikejar
Menurut keluarga Imam Masykur, korban pembunuhan Praka RM dan rekannya pelaku sebanyak 5 orang. Tiga telah ditahan sedangkan dua orang lagi masih dalam pengejaran.
Hal itu diungkapkan kerabat korban, Mukhsin Buchari pada Minggu 27 Agustus 2023.
