Seiring dengan kenaikan harga minyak mentah tersebut, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun mengalami peningkatan menjadi 4.493% pada pasar futures (pre-market).
Kenaikan tersebut mengindikasikan bahwa US Dolar masih dalam tren naik dan menekan kinerja mata uang rupiah.
Mata uang rupiah sendiri melemah hinga sempat menembus level 15.400, sebelum akhirnya ditutup melemah di level 15.395 per US Dolar.
Kinerja mata uang rupiah mengalami tekanan seiring dengan tren kinerja US Dolar yang membaik pada sesi perdagangan hari ini.
Tren kenaikan harga minyak mentah dunia masih memicu ketakutan bahwa inflasi masih berpeluang naik, dan suku bunga masih akan naik lebih tinggi lagi.
Sementara itu, harga emas ditransaksikan melemah pada perdagangan hari ini. Harga emas ditransaksikan dikisaran $1.922 per ons troy. Atau jika dirupiahkan emas ditransaksikan dikisaran 954 ribu per gramnya.