Sepi Pelanggan, McDonald's Indonesia Bikin Dekorasi Free Palestina

- 4 November 2023, 11:05 WIB
McDonald's Indonesia dengan program Free Palestina.(instagram @mcdonalds)
McDonald's Indonesia dengan program Free Palestina.(instagram @mcdonalds) /

MEDANSATU.ID - McDonald's Indonesia kini sepi pelanggan. Tapi perusahaan yang konsentrasi pada makanan cepat saji Amerika ini tak kehabisan akal untuk kembali menggaet pembeli.

McDonald's Indonesia, terutama terkait perseteruan Palestina dan Israel yang disebut-sebut Amerika ikut campur itu, saat ini sedang membuat dekorasi Free Palestina.

Ini perlu dilakukan lantaran McDonald's Indonesia yang benar-benar kehilangan pelanggannya apalagi dirasakan omzet perusahaan yang didirikan pertama kali tahun 1940 di San Bernardino, California, Amerika tersebut saat ini sedang 'terjun bebas'.

Seperti dilansir MEDANSATU.ID dari laman instagram @60dinfopo1itik pada Sabtu 4 November 2023.

Baca Juga: Dukung Palestina, Putin Ingatkan Amerika untuk tidak Bantu Israel

Narasi di laman itu menyebut McDonald's Indonesia sedang bikin jurus baru bernama Free Palestina. Ini dilakukan sebagai upaya agar merebut hati pelanggannya, karena saat ini pasarnya sedang sepi terkait perang Palestina-Israel.

"Gara-gara sepi pelanggan, oulet-outlet McDonald's Indonesia kini bikin dekorasi Free Palestina," tulis akun itu.

Menurut akun ini, McDonald's Israel memberi makanan mulai dari burger hingga kentang goreng secara gratis. Nah, dukungan McDonald's Israel berimbas pada outlet manapun, termasuk McDonald's Indonesia.

Di sisi lain, sesuai yang ramai dibicarakan di media sosial, publik ramai-ramai menyerukan boikot produk Amerika, termasuk McDonald's.

Upaya boikot produk Amerika seperti produk perusahaan McDonald's Indonesia pun bergelora. Gelombang imbauan pun bergema dimana-mana. Disebutkan, kalau membeli satu produk McDonald's maka dia sama dengan mendukung penjajahan Israel terhadap Palestina.

Baca Juga: Ramai Dukung Palestina dengan Gambar Semangka, Ternyata Ini Artinya

Seperti diberitakan MEDANSATU.ID sebelumnya perang Israel terhadap Hamas di Palestina berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu yang menyebabkan eskalasi besar-besaran di jalur Gaza.

Belakangan diketahui, akibat gempuran serangan rudal Israel ke Palestina sedikitnya 9.000 an warga sipil tewas. Ini pulalah yang bikin dunia internasional menyerukan gencatan senjata (penghentian tembak menembak, red) terhadap Israel maupun Hamas.

Sayangnya, Israel disebut-sebut menolak seruan ini. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjelaskan gencatan senjata sama saja menyerahkan diri ke Hamas.***

Editor: Habibi Medansatu

Sumber: Instagram @60dinfopo1itik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x