Tim gabungan terdiri dari kurang lebih 280 orang yang berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Humbahas, TNI, Polri, Basarnas, Dinas Sosial, Taruna Tanggap Bencana (Tagana), dan Desa Tangguh Bencana (Destana).
Hingga kini masih berupaya bersama-sama melakukan pencarian di Desa Simangalumpe, Kecamatan Baktiraja.
Update Terkini Banjir Bandang Humbahas
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Humbahas, Benthon J Lumbangaol, menyampaikan kebutuhan mendesak saat ini adalah penambahan personel anjing pelacak.
Hal itu dibutuhkan bukan tanpa alasan, sebab musababnya yakni kondisi lokasi terdampak yang penuh dengan material berukuran besar, lumpur, dan puing menyulitkan tim SAR gabungan.
Tak pelak, kehadiran anjing pelacak diharapkan dapat membantu mendeteksi lokasi warga yang masih hilang.
"Kami masih butuh anjing pelacak, mungkin dari Brimob ya, untuk bantu mendeteksi keberadaan korban yang hilang. Kalau peralatan sudah cukup lah kami rasa," ujar Benthon.
Pun Benthon menegaskan bahwa kebutuhan dasar seperti makanan, logistik, dan peralatan lainnya telah terpenuhi untuk 200 jiwa dari 50 KK yang saat ini berada di pengungsian di Aula Kecamatan Baktiraja.
Baca Juga: Dua Korban Bandang dan Longsor di Humbahas Ditemukan Oleh Tim Gabungan, Pencarian Terus Berlanjut