Letusan Gunung Marapi, Terjadi Hujan Abu, Warga Diminta Kurangi Aktivitas di Luar Rumah

- 6 Desember 2023, 07:00 WIB
Kondisi erupsi gunung Marapi yang belum terkendali. Warga diminta mengurangi aktivitas di luar rumah.(bnpb.go.id)
Kondisi erupsi gunung Marapi yang belum terkendali. Warga diminta mengurangi aktivitas di luar rumah.(bnpb.go.id) /

MEDANSATU.ID - Letusan Gunung Marapi yang dimulai sejak Minggu 3 Desember 2023 lalu hingga kini masih belum terkendali. Hujan abu vulkanik masih saja terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

Letusan Gunung Marapi yang mengakibatkan hujan abu itu terpantau terjadi pada Selasa 5 Desember 2023. Pemerintah setempat mengimbau agar warga segera mengurangi aktivitas di luar rumah.

Letusan Gunung Marapi memicu hujan abu terjadi di wilayah berdampak seperti Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua, Kecamatan Ampek Angkek, dan Kecamatan Malalak.

Sebagaimana dilansir MEDANSATU.ID dari laman bnpb.go.id pada Selasa 5 Desember 2023.

Baca Juga: 28 Pendaki Gunung Marapi Selamat, Ini Kawasan Terdampak Hujan Abu dan Batu

Narasi di laman web tersebut menjelaskan letusan gunung Marapi memicu terjadinya hujan abu. Setidaknya itu dikonfirmasi dari Bambang Wasito, selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam.

"Hingga kini masih ada hujan abu, hanya hujan abu, kerikilnya sudah tidak ada," jelas Bambang lewat sambungan telepon, pada Selasa 5 Desember 2023.

Meski terdampak hujan abu vulkanik, warga di 4 kecamatan paling terdampak itu masih belum ada yang mengungsi.

Namun, terkait hal itu Bambang mengaku Pemkab Agam sudah terus menerus mengimbau agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi, Kodam I/BB Turunkan Tim Evakuasi Gabungan Cari Korban Hilang

Apabila beraktivitas, maka warga diimbau untuk tetap mengenakan masker, karena abu vulkanik berdampak buruk bagi kesehatan.

Diketahui Pemkab Agam yang didukung Provinsi Sumatra Barat sudah mengaktifkan dan menyiagakan pusat kesehatan seandainya ada warga yang kesehatannya terdampak akibat aktivitas vulkanik Gunung Marapi.

Pusat kesehatan itu, disiagakan di Puskesmas sekitar dan satu pusat kesehatan yang berdekatan dengan pos komando (posko) penanganan letusan Gunung Marapi.

Posko ini berada di Kantor Walinagari Batupalano, Kecamatan Sungai Pua.

Tidak itu saja, mengingat level Gunung Marapi di level II atau waspada, warga juga diminta untuk tidak beraktivitas di radius 3 kilometer dari puncak kawah.

"Warga yang mengungsi sampai saat ini alhamdulillah masih nihil. Namun, pemerintah telah mengaktifkan dan menyiagakan pusat kesehatan di Kantor Walinagari Batupalano selama 24 jam," tambah Bambang.

Letusan gunung Marapi hingga kini terus dipantau masyarakat. Kondisi Selasa 5 Desember 2023 di sekitar gunung tersebut terjadi hujan lebat. Warga memohon doa untuk keselamatan tim gabungan yang hingga kini masih mencari pendaki yang tersesat di pengunungan itu.***

Editor: Dedi Suang MS

Sumber: bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah