28 Pendaki Gunung Marapi Selamat, Ini Kawasan Terdampak Hujan Abu dan Batu

- 5 Desember 2023, 21:00 WIB
Kondsi sesudah hujan abu vulkanik di Kabupaten Agam, Sumatera Barat/BNPB
Kondsi sesudah hujan abu vulkanik di Kabupaten Agam, Sumatera Barat/BNPB /

MEDANSATU.ID - Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat kembali menjadi pusat perhatian setelah terjadi insiden yang mengharuskan tim gabungan untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap para pendaki.

Berdasarkan data terkini dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 28 pendaki berhasil dievakuasi dengan selamat, namun 11 lainnya meninggal dunia.

Pada Senin, 4 Desember 2023 pagi, tim gabungan berhasil mengevakuasi 28 pendaki dari Gunung Marapi. Rincian evakuasi mencakup 54 pendaki dari pintu masuk Batu Palano di Kabupaten Agam dan 21 orang dari pintu masuk Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.

Dari 28 pendaki tersebut, 19 orang telah ditemukan dan diterima perawatan medis di RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang dalam keadaan luka-luka. Sedangkan 19 lainnya juga berhasil dievakuasi.

Sayangnya, 11 pendaki dinyatakan meninggal dunia dan sedang dalam proses identifikasi. Tim gabungan terus berusaha mengidentifikasi kesebelas jenazah yang dievakuasi pada hari itu.

Meskipun evakuasi masih berlangsung, Gunung Marapi tetap aktif. Data terbaru mencatat delapan letusan dan 43 hembusan pada Senin, 4 Desember 2023 pagi. Amplitudo terbesar mencapai 14,2 mm dengan durasi 56 detik.

Tim BPBD Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam terus memantau aktivitas vulkanik untuk mengambil tindakan cepat jika sewaktu-waktu terjadi aktivitas yang lebih besar.

Pihak BPBD menyampaikan peringatan kepada masyarakat, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak melakukan aktivitas di bawah radius 3 kilometer dari puncak atau dari kawah Gunung Marapi.

Selain itu, disarankan menggunakan masker, topi, dan kacamata saat beraktivitas di luar ruangan. Masyarakat juga diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum dapat diverifikasi kebenarannya.

Halaman:

Editor: Habibi Medansatu

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah