Gunung Marapi Kembali Erupsi Pagi Ini, Pencarian Dihentikan Sementara, 11 Pendaki Dinyatakan Meninggal

- 5 Desember 2023, 11:00 WIB
Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat yang masih terus terjadi sejak Minggu (3/12) hingga hari ini. Erupsi ini membuat Tim SAR gabungan harus menunda dan waspada saat melakukan proses evakuasi dan pencarian korban yang berada di sekita puncak.
Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat yang masih terus terjadi sejak Minggu (3/12) hingga hari ini. Erupsi ini membuat Tim SAR gabungan harus menunda dan waspada saat melakukan proses evakuasi dan pencarian korban yang berada di sekita puncak. /Antara/Altas Maulana

MEDANSATU.ID - Petugas Pos Gunung Api (PGA) Marapi, Sumatera Barat mencatat adanya 46 erupsi dan 66 hembusan pada periode dua hari dari Minggu hingga Senin 3-4 Desember 2023. Kemudian, pada Selasa 5 Desember 2023 pagi, terjadi letusan kembali.

Kepala PGA Marapi, Ahmad Rifandi, mengatakan bahwa selama dua hari tersebut, erupsi eksplosif pertama terjadi pada pukul 14.54 WIB pada tanggal 3 Desember 2023. Tinggi kolom abu yang teramati mencapai sekitar 3.000 meter di atas puncak atau 5.891 meter di atas permukaan laut.

Rincian aktivitas vulkanik yang terjadi adalah pada Minggu 3 Des 2023, Gunung Marapi mengalami 36 kali erupsi dan 16 kali hembusan. Sedangkan pada Senin 4 Des 2023 terjadi 10 kali erupsi dan 50 kali hembusan.

Pagi harinya, terjadi erupsi lagi yang tinggi kolom abunya tidak teramati pada pukul 06.13 WB, 06.14 WIB, dan 06.24 WIB. Amplitudo maksimum yang terdeteksi mencapai 30 milimeter.

Baca Juga: SAR Kota Padang Membenarkan, 11 Pendaki Gunung Marapi Telah Ditemukan Meninggal Dunia

Terjadinya erupsi ini membuat tim SAR gabungan harus kembali waspada sehingga proses evakuasi korban erupsi yang masih terjebak di sekitar puncak gunung tertunda.

Pengamatan meteorologi yang dilakukan oleh PGA menunjukkan cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur, tenggara, dan barat daya.

Suhu udara berkisar antara 23,1-26,6 derajat Celsius dengan kelembaban udara 64,3-84,2 persen, dan tekanan udara 681,2-682,2 mmHg. Volume curah hujan pada periode ini sekitar 0,14 mm per hari.

Untuk visual, gunung masih terlihat dengan jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah yang berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas tebal dan ketinggian 400-800 meter di atas puncak kawah masih teramati.

Halaman:

Editor: Ayub MS

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah