Network
MEDANSATU.ID - Parapat adalah Kelurahan yang terkenal dengan indahnya Danau Toba, terletak di wilayah Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
Kelurahan ini juga memiliki akses yang penting ke Danau Toba, serta ke Kabupaten Samosir yang berjarak sekitar 48 km dari kota Pematangsiantar.
Parapat juga merupakan titik persinggahan penting dari Jalan Raya Lintas Sumatera bagian barat, menghubungkan Kota Medan dengan Kota Padang.
Perjalanan memakan waktu sekitar 4 jam jika menggunakan jalan nasional. Namun, ruas Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat sebagai seksi kedua telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Februari 2024.
Baca Juga: Truk Colt Diesel Salip Toyota Agya di Jalan Tol Belmerah, Satu Orang Meninggal Dunia
Seksi 3 yakni Tebing Tinggi - Serbelawan telah mencapai 93,74%, sedangkan seksi 4 Serbelawan - Pematangsiantar telah mencapai 70,61%.
Dilansir dari YouTube Anday, keduanya merupakan bagian dari ruas tol tepat sepanjang 143,25 km. Saat ini, pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi - Kuala Tanjung - Parapat masih berada di Kota Pematangsiantar.
Di kota ini akan dibangun dua gerbang tol, yaitu Gerbang Tol Cinasa dan Gerbang Tol Simpangdu.
Pembangunan jalan tol yang menembus dari Pematangsiantar hingga ke Parapat Danau Toba sudah direncanakan dan sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Baca Juga: Bawisda Sumut: Jalan Tol dan Bandara Ada, Turis Asing Sepi
Pembangunan ruas tol ini akan mendukung kawasan pariwisata strategis atau KSP Danau Toba serta membuat jarak tempuh menjadi lebih cepat sekitar 174 KM atau setara dengan 4 jam perjalanan dari kota Medan menuju Parapat jika menggunakan jalan nasional.
Namun, jika menggunakan jalan tol, maka perjalanan hanya akan memakan waktu sekitar 1,5-2 jam saja.
Oleh karena itu, pemerintah pusat pasti akan terus membangun ruas jalan tol Pematangsiantar - Parapat sepanjang sekitar 39 km di provinsi Sumatera Utara.
Ruas tol Siantar - Parapat merupakan bagian dari ruas tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat. Ruas ini terdiri dari seksi Pematangsiantar - Seribu Dolok dengan panjang 22,3 km dan seksi Seribu Dolok - Parapat dengan panjang 16,7 km.
Pembangunan jalan tol ini tetap dilakukan mengingat jalan tol tersebut akan mendukung kawasan pariwisata strategis atau KSP Danau Toba.
Ruas tol ini juga memiliki fitur menarik seperti dua terowongan. Keindahan alam Parapat yang merupakan kawasan Danau Toba akan menjadi icon tol Siantar-Parapat.
Keberadaan ruas tol ini akan memberikan kemudahan akses menuju Danau Toba dan Kabupaten Samosir yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Di Parapat, selain adanya Danau Toba yang populer di kalangan wisatawan, juga terdapat pelabuhan feri yang bisa mengantar pengunjung ke Pulau Samosir atau berkeliling mengarungi Danau Toba.
Baca Juga: Jalan Tol Binjai – Langsa Ruas Stabat – Kuala Bingai Sepanjang 7,55 Kilometer Tarifnya Nol Rupiah
Parapat dianggap sebagai tempat yang indah dan sejuk serta membuat tenang pikiran siapapun yang berkunjung di sana.
Suhu tertinggi harian di Parapat sekitar 25 derajat Celcius, jarang turun di bawah 23 derajat Celcius atau melebihi 26 derajat Celcius.
Udara yang sejuk ini juga menjadikan Parapat selalu banyak diminati oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Sekretaris Perusahaan Utama Marga Waskita atau Hamawas mengatakan untuk ruas Pematangsiantar - Parapat sesuai Peraturan Presiden atau Perpres akan masuk ke tahap 4.
Baca Juga: KH Azizi Hasbullah dan KH Zahro Wardi Kecelakaan di Jalan Tol Cipali, Supirnya Tewas
Tol Siantar-Parapat akan menjadi jalur terindah di wilayah Sumatera Utara. Proses desain tol masih dalam asistensi dengan pemerintah.
Setelah proses penetapan tersebut akan dilakukan pembebasan lahan kemudian konstruksi baru pengerjaannya akan dimulai.
Semoga pemerintah bisa bekerja lebih serius lagi untuk pembangunan dan progress luas tol di Parapat.
Diharapkan ruas tol Prapat ini bisa memberi akses yang lebih cepat ke kawasan pariwisata super prioritas Danau Toba dan juga meningkatkan mobilitas logistik dan pengangkutan barang.***
