Modeling Kawasan Tambak Ikan Nila Salin: Potensi Besar Bisnis Tambak di Indonesia

- 8 Mei 2024, 16:15 WIB
Presiden Jokowi meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila.
Presiden Jokowi meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila. /Dokumen/BPMI Setpres

MEDANSATU.ID - Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin di Kabupaten Karawang, Jawa Barat berhasil dirintis dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Rabu, 8 Mei 2024.

Merespons potensi pasar dunia yang membutuhkan ikan nila, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kebutuhan ekonomi harus dipenuhi dengan memanfaatkan potensi besar yang menjadi peluang tersendiri.

"Yang akan kita siapkan karena kalau untuk tambak udang sudah enggak mungkin lagi dan yang paling mungkin sekarang ini adalah ikan nila, dipakai untuk tambak ikan nila, yang memiliki demand pasar dunia yang sangat besar sekali," ungkap Jokowi.

"Tahun 2024 saja USD 14,4 miliar, berarti kurang lebih berapa itu, Rp230-an triliun, sangat gede sekali," sambungnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Putusan MK Buktikan Pemerintah tak Bersalah

Presiden Jokowi menegaskan bahwa ikan nila menjadi alternatif bisnis tambak yang bisa dibangun, menggantikan tambak udang yang sangat tergantung dari faktor iklim dan cuaca.

Menurut presiden, ikan nila sangat diminati di pasar dunia, hingga bernilai USD 14,4 miliar atau setara dengan Rp230-an triliun pada tahun 2024.

"Besarnya permintaan ini harus kita manfaatkan. Tetapi juga jangan langsung membuat yang gede, saya setuju bahwa dibuat model dulu, ada modelingnya dulu. Kalau modellingnya sudah benar, yang diinfokan ke saya dari yang biasanya satu hektare hanya 0,6 ton per hektare menjadi 80-an ton per hektare dan ini nanti akan bisa mengangkut, membuka lapangan kerja yang sangat besar sekali,” ucapnya.

Dalam penjelasannya, Presiden Jokowi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengemukakan rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membuat modelling tambak ikan nila sebagai langkah awal pemanfaatan potensi yang ada.

Halaman:

Editor: Ayub MS

Sumber: Setneg pmjnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah