Baca Juga: Halo Jemaah Calon Haji, 6 Hal Terlarang Ini Jangan Lakukan di Tanah Suci
Gangguang seperti ini, menurut dokter Leksmana Arry Chandra, secara umum dipicu dua hal pokok. Hal dimaksud akibat faktor sosial atau psikososial maupun faktor pribadi atau psikologis.
Selain itu juga, papar dokter Leksmana Arry Chandra, sering pula dipicu faktor biologis.
Dokter yang sehari-hari bertugas di Daerah Kerja (Daerah Kerja) Madinah ini menambahkan gangguan jiwa jenis ini juga biasanya dipicu faktor genetikal.
Baca Juga: Halo Jemaah Haji Indonesia, Dilarang Bentangkan Bendera dan Spanduk di Tanah Suci Ya
Mereka yang berpotensi menderita gangguan kejiwaan, papar dokter Leksmana Arry Chandra, kemudian kambuh lagi saat tiba di tanah suci, Arab Saudi.
Demensia, sambung dokter Leksmana Arry Chandra, biasanya diikuti dengan gangguan cara berpikir, seperti disorientasi lokasi (tempat), disorientasi waktu dan disorientasi orang-orang di sekitarnya.
Gejala yang bisa terlihat diawal, menurutnya, biasanya terindikasi seperti mudah lupa, terutama untuk kejadian yang baru saja dialami.
Baca Juga: KABAR DUKA, Sempat Pingsan, Seorang Calon Haji Wafat di Madinah, Bakalan Dibadalhajikan
Kemudian, lanjutnya pula, sulit mempelajari hal baru, sulit berkonsentrasi termasuk sulit mengingat waktu dan tempat, terutama setelah mereka berpindah dari kampungnya ke tempat baru.