Duh, Banjir Bandang dan Longsor Humbahas, Pencarian Korban Hilang Tinggal 3 Hari Lagi

6 Desember 2023, 10:00 WIB
Pencarian korban banjir bandang dan longsor di Humbahas masih dilanjutkan. Salah satu aksi penyelamatan tim Basarnas di Pantai Batubelig, Desa Adat Kerobokan Rabu 8 November 2023 silam.(basarnas.go.id) /

MEDANSATU.ID - Banjir bandang disertai longsor yang terjadi di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, pencarian korban hilang hingga kini masih terus dilanjutkan.

Namun pencarian korban banjir bandang itu, sesuai 'golden time' (red, waktu emas) tim gabungan tinggal 3 hari lagi.

Karena menurut standar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Operasi SAR pencarian korban banjir bandang dan longsor di Humbahas ini sudah berlangsung selama 4 hari.

Seperti diberitakan MEDANSATU.ID dari laman website bnpb.go.id pada Rabu 6 Desember 2023.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas, Simak Aksi Anjing Pelacak dan Penyelam Mencari Korban Hilang

Narasi di laman itu menjelaskan, teknis upaya pencarian dan pertolongan memang masih menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi penyelamat yang tergabung dalam tim gabungan hingga hari keempat belakangan ini.

Secara aturan, kata Abdul Muhari, Ph.D. selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan tertulisnya pada Selasa 5 Desember 2023, waktu operasi SAR (penyelamatan) hanya memiliki peluang waktu selama 7 hari.

Artinya, menurut kata Abdul Muhari, jika dihitung maju, maka waktu emas alias golden time masa operasi SAR hanya tinggal tiga hari lagi.

Oleh sebab itu, lanjut Abdul Muhari, tim gabungan dengan jumlah kurang lebih 280 orang dibantu alat berat harus lebih maksimal mencari korban hilang dan memberi pertolongan.

Dia menilai, melihat masih banyaknya material bebatuan besar dan menutupi wilayah sektor dua seluas 14,72 meter persegi dan sektor tiga seluas 24,89 meter persegi itu, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim gabungan untuk proses penyelamatan.

Namun sebagaimana diberitakan MEDANSATU.ID sebelumnya, Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M, selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berharap seluruh korban bisa ditemukan dalam kondisi apapun.

Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi, Upaya Pencarian Pendaki yang Terjebak Masih Berlangsung

Itu diungkapkannya dalam sebuah rapat koordinasi penanganan banjir bandang dan tanah longsor Humbang Hasundutan pada Senin 4 Desember 2023.

Jika sudah lebih dari aturan tenggat waktu 7 hari, menurut Letjen TNI Suharyanto, operasi pencarian dan pertolongan harus dikomunikasikan lebih lanjut dengan pihak keluarga korban.

Artinya, sambung dia, seandainya ada pihak keluarga yang memohon bantuan untuk pencarian lanjutan setelah 7 hari itu, maka hal itu harus dipenuhi dengan ketentuan lain yang berlaku.

“Memang, pencarian dan pertolongan golden time itu hanya 7x24 jam. Tapi ini nanti bisa dirapatkan lagi. Seandainya 7 hari belum ketemu, nanti bisa didiskusi lagi dengan Bupati dan para pihak keluarga. Sekiranya keluarga belum terima, maka ya dicari lagi,” jelas Suharyanto pada Senin 4 Desember 2023 lalu.

Sementara itu, Budiono selaku Kepala Basarnas Sumatera Utara mengatakan pencarian korban banjir bandang dan longsor di Humbang Hasundutan kini selain menurunkan anjing pelacak kini melibatkan penyelam.

Basarnas Sumut pun, menurut Budiono, sudah membentuk tim SAR sektor perairan.

"Korban pertama ditemukan di dekat perairan. Ada kemungkinan korban lainnya tidak jauh dari lokasi itu,” kata Budiono.

Diakui, dalam rapat evaluasi operasi pencarian antara Basarnas, TNI, Polri, BPBD dan Dinas PUPR di Posko Darurat, Budiono mengakui seluruh operasi SAR hingga kini belum membuahkan hasil.

Pihaknya mencatat, data korban meninggal dunia sementara saat ini masih berjumlah 2 orang. Pun korban hilang yang sedang dicari berjumlah 10 orang.

“Penyisiran air masih nihil. Untuk alat berat juga masih belum berhasil menemukan warga yang masih hilang selama empat hari ini,” jelas Budiono.

Khusus untuk operasi SAR penyelam, pihaknya mendapat dukungan dari Polairud. Kita berharap atas dukungan itu tim SAR upayanya lebih maksimal dan berhasil.

“Polairud akan datang bergabung, membantu melanjutkan penyisiran di sektor satu. Tim Aquaeye pun ikut bergabung,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, pencarian korban banjir bandang dan longsong di Humbahas itu masih dilanjutkan hingga kini.***



Editor: Habibi Medansatu

Sumber: bnpb.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler