Detik-detik Jembatan Gantung Terputus, Prajurit TNI AD Evakuasi Warga yang Terdampak Banjir

18 Januari 2024, 21:00 WIB
Jembatan gantung yang putus akibat diterjang banjir, TNI AD mengevakuasi warga. /tniad.mil.id/

MEDANSATU.ID – Jembatan gantung penghubung Desa Kahuripan dan Desa Kuripan Selatan, Muara Enim Sumatera Selatan dilaporkan terputus pada Rabu 17 Januari 2024.

Jembatan gantung itu terputus dipicu karena meluapnya air sungai Lematang hingga prajurit TNI AD dari Koramil 404-04/Gunung Megang harus membantu evakuasi warga yang terdampak banjir.

Meluapnya air sungai Lematang memicu jembatan gantung di situ terputus disapu derasnya air.

Sebagaimana dilansir MEDANSATU.ID dari tniad.mil.id pada Kamis 18 Januari 2024.

Baca Juga: Remaja Bawa Innova Diseruduk Kereta Api di Tebingtinggi, Terseret 400 Meter, 1 Orang Meninggal Dunia

Itu dikatakan Letkol Inf.Nugraha SH, MIP selaku Dandim 0404/Muara Enim di Muara Enim, Sumsel, Rabu 17 Januari 2024.

Narasi di laman itu menyebut sungai Lematang meluap dan arus air yang deras mengakibatkan terputusnya jembatan gantung yang berada di Kecamatan Empat Petyla Dangku, Muara Enim, Sumsel.

Sekitar pukul 04.30 WiB, kata Dandim, sungai Lematang meluap.

Arus air yang deras mengakibatkan tiang pondasi jembatan gantung miring hingga akhirnya roboh.

Baca Juga: Update Bencana Tanah Longsor di Subang, 2 Orang Meninggal Dunia, 80 Warga Mengungsi

Jembatan gantung yang putus itu berdampak pada aktivitas masyarakat seperti ke kebun, sekolah dan bekerja.

Menerima laporan masyarakat, lanjut dia, Camat Empat Petulai serta perangkat desa dan personel Koramil 0404-04/GM meninjau lokasi kejadian.

Jembatan gantung dan kondisi debet air mengharuskan personel untuk turun ke lapangan.

Selain memberi imbauan kepada masyarakat sekitar, TNI AD juga membantu evakuasi warga yang terdampak akibat meluapnya air sungai Lematang itu.

Baca Juga: Keren!!! Tiga Desa Wisata di Indonesia Asal Sumut Terpilih Pada Ajang ADWI 2023, Berikut Nama Desanya

Sekadar diketahui, jembatan Gantung Lematang yang dibangun tahun 2015 itu memiliki panjang 218 meter dan lebar 1,5 meter serta kapasitas muatan 1,5 ton.

Sejak jembatan gantung dibangun belum ada perbaikan sehingga memungkinkan kondisinya sudah tidak kokoh saat diterjang arus banjir yang begitu deras.

Diketahui, personel Koramil yang turun mengevakuasi itu yakni Pelda Jeri Kurniawan, Sertu Topan Suralaga dan Kopda Sarbi Dony. Tak cuma mereka, Babinsa setempat pun ikut membantu evakuasi warga dipimpin Danramil Kapten Akhir Jawandi.***

Editor: Ayub MS

Sumber: tniad.mil.id

Tags

Terkini

Terpopuler