Network
MEDANSATU.ID - Kakek usia 79 tahun di Asahan Sumut ditemukan tewas tergantung di rumah anaknya.
Jasad Kakek bernama Misdi itu pertama kalinya ditemukan oleh anaknya bernama Parni (42) tergantung.
Hal tersebut dikatakan oleh Kapolres Kisaran Timur Iptu Parlaungan Pane saat dikonfirmasi MEDANSATU.ID Jaringan Pikiran Rakyat Media Network, Minggu, 7 Januari 2024.
Dijelaskan Kapolsek bahwa peristiwa tersebut pertamakali diketahui anak korban, Sabtu, 6 Januari 24 sekira pukul 20.00 WIB.
Korban, sebut Kapolsek, tinggal bersama anaknya tersebut di di Dusun I, Desa Suka Damai, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan, Sumut.
"Pertama kali korban di temukan oleh anaknya yang bernama Parni, di dalam rumahnya dengan posisi tergantung tali nilon warna putih terlilit dileher korban" jelas Kapolsek.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa di bawah korban terdapat sebuah kursi dengan posisi terjatuh, diduga korban memanjat kursi untuk memuluskan aksinya.
Menurut keterangan anak korban, lanjut Kapolsek yang akrab di panggil Iptu Pane itu, bahwa korban sebelum di temukan tewas tergantung tidak ada di temukan tanda-tanda kalau ingin bunuh diri.
"Dari keterangan anak korban yang bernama Parni, orang tuanya dalam keadaan baik-baik saja, tidak sakit, juga tidak stres. Namun pernah sebelum di temukan gantung diri korban mengatakan ingin mati saja " ungkap Iptu Pane.
Keluarga korban, papar Kapolsek tidak bersedia melakukan autopsi dan tidak melanjutkan perkara ini, dan tidak menuntut pihak lain.
"Karena keluarga korban menganggap bahwa kematian orang tuanya ini murni bunuh diri dan tidak disebabkan oleh penganiayaan dari orang lain, maka pihak kepolisian meyerahkan korban ke keluarga untuk di kebumikan" tandas Kapolsek Kisaran Timur itu.***
Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.
