Viral, Mahasiswa Kuliah di Australia Sebut Provinsi Lampung 'Dajjal', Gubernur Marah, Orangtua Dipanggil

- 18 April 2023, 12:55 WIB
Bima sedang berbicara di akunnya, mengkririk Pemprov Lampung, videonya menjadi viral dan menuai banyak tanggapan.
Bima sedang berbicara di akunnya, mengkririk Pemprov Lampung, videonya menjadi viral dan menuai banyak tanggapan. /Bima Yudha/Medan Satu

MEDANSATU.ID - Viral, seorang mahasiswa, yang sedang kuliah di salah satu universitas di Australia mengkritik dengan sangat pedas, Provinsi Lampung dengan sebutan Dajjal. Walaupun kritikan tersebut soal infrastruktur.

Video tersebut mulanya diunggah pria yang bernama Bima Yudho lewat akunnya @awbimax Reborn. Dalam video tersebut Bima mengatakan, Lampung adalah provinsi tempat tinggalnya sambil menyebut kata "Dajjal".

Lalu Bima Yudho mengkritik tentang infrastruktur Provinsi Lampung yang dinilainya sangat amburadul. Pada video lain ditayangkan nitizen, sebuah ruas jalan yang rusak parah, sehingga sebuah truk yerlihat jatuh terbalik.

Setelah video ini ditayangkan, kemudian menjadi viral gara-gara video tersebut ditanggapi dengan kemarahan besar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Arinal Djunaidi seperti dikatakan Bima Yudho dalam video lainnya, telah mengintimidasi kedua orangtuanya yang juga PNS.

Baca Juga: Nitizen Bocorkan Surat Pemerintah Kota Pekalongan, Isinya Menyangkut Penetapan 1 Syawal 1444 H

"Mama saya dipanggil dan diintimidasi. Dikatakan dengan kata-kata kasar. Selain itu, polisi sektor setempat juga telah mendatangi rumah kami, " ujar Bima Yudho. 

Wakil gubernur Lampung, Hj. Chusnunia Chalim S.H., M.Si., M.Kn., Ph.D. menjawab kritikan Bima tersebut mengaku wajar. Menurut Chusnunia sebuah kritikan itu biasa bila dikatakan dengan sopan.

"Kritikan itu wajar saja datang dari siapapun. Kami dari pemerintah daerah menjamin keamanan kedua orangtua Bima Yudho. Gak usah merasa terancam. Kita back up pokoknya, dan jangan merasa khawatir, " ujarnya.

Chusnunia juga mengatakan pembangunan yang dilakukan pihaknya sesuai sekala prioritas. Sesuai dengan kemampuan dana Provinsi Lampung. "Jalan mana yang harus didahulukan untuk diperbaiki, itu dulu diprioritaskan, " ujarnya.

Baca Juga: Kapan 1 Syawal 1444 H, Ini Jawaban Nitizen dan Kemenag, Apakah Muhammadiyah dan Pemerintah Berbeda?

Setelah memposting bahwa kedua orangtuanya diintimidasi, jutaan nitizen pun langsung mberikan komentarnya. Rata-rata nitezin memberikan pembelaan dan kata-kata dukungan agar Bima tidak takut dan tetap semangat.

Akun YPS Spring 777 malah meminta tanggapan Menkopolhukam Mahfud MD mengenai intimidasi yang dilakukan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Menurut Mahfud MD , Bima punya hak konstutional untuk mengkritik, apalagi demi kebaikan. Bupati (Gubernur, red) itu mungkin tidak punya kewajiban hukum untuk itu, karena itu hanya kritik bukan laporan kepada aparat hukum tapi dia punya kewajiban moralmoral sebagai pemain.

"Tidak semua pemimpin seperti Bupati Lampung. Tentu saya akan komunikasi kalau sampai ada APH sampai ikut menekan. Nanti saya hari senin bisa melakukan pendalaman Tentu saya tidak boleh diam kalau aparat penegak hukum ikut-ikutan soal itu, " tegas Mahfud. ***

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: TikTok @awbimaxreborn


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah