Update Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatra Barat, 37 Orang Meninggal dan 17 Orang Hilang

- 13 Mei 2024, 11:31 WIB
Update Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatra Barat, 37 Orang Meninggal dan 17 Orang Hilang
Update Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatra Barat, 37 Orang Meninggal dan 17 Orang Hilang /Video Amatir/Tiktok

MEDANSATU.ID - Letusan Gunung Marapi yang terjadi baru-baru ini telah menimbulkan bencana alam berupa banjir bandang lahar dingin yang menyapu beberapa wilayah di Sumatra Barat.

BNPB melaporkan bahwa sekitar 37 orang meninggal dunia dan 17 orang lainnya masih hilang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. menjelaskan bahwa banjir bandang lahar dingin terpicu oleh hujan deras di hulu Gunung Marapi yang memicu aliran lahar yang mengancam keselamatan dan nyawa para penduduk yang berada di sekitar gunung.

“Kejadian alam ini terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024 malam dan melanda empat kabupaten, yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang dan Kabupaten Padang Pariaman,” kata Abdul Muhari, dalam keterangannya, Senin, Mei 2024.

Baca Juga: BMKG: Hujan Deras dan Lama Picu Banjir dan Lahar di Sumatra Barat, 27 Orang Tewas

Bencana ini mengakibatkan dampak yang cukup signifikan di beberapa kabupaten seperti Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat perubahan curah hujan terjadi di wilayah hulu Gunung Marapi sejak Minggu, 12 Mei 2024, pukul 20.35 WIB, yang membawa sinyal bahwa kenaikan risiko bahaya susulan sangat mungkin terjadi.

Selain itu, BNPB juga mengingatkan masyarakat di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi untuk waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang dalam melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman karena Gunung Marapi sudah mengalami letusan dan digolongkan sebagai gunung dengan status Level II atau Waspada.

“Upaya pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan untuk menemukan 17 orang yang masih hilang,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Ayub MS

Sumber: BNPB Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah