Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas, Simak Aksi Anjing Pelacak dan Penyelam Mencari Korban Hilang

- 6 Desember 2023, 09:25 WIB
Aksi anjing pelacak saat mencari korban banjir bandang dan longsor di Humbahas.(bnpb.go.id)
Aksi anjing pelacak saat mencari korban banjir bandang dan longsor di Humbahas.(bnpb.go.id) /

MEDANSATU.ID - Banjir bandang dan longsor di Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara yang terjadi Sabtu 2 Desember 2023, pencarian korban hilang masih terus dilanjutkan.

Dalam operasi SAR banjir bandang dan tanah longsor Humbahas itu, posko induk dibawah komando Basarnas membagi tiga sektor wilayah pencarian.

Sektor pertama lokasi pencarian korban banjir bandang itu di wilayah perairan Danau Toba, sektor kedua di sisi kiri jalan ke arah pesisir Danau Toba dan yang ketiga sisi kanan jalan menuju ke hulu.

Dari catatan MEDANSATU.ID, selain penyisiran SAR darat sektor satu dan dua, termasuk mengerahkan 14 alat berat, pencarian korban pun melibatkan anjing pelacak dari unit K-9 SAR Direktorat Samapta Polda Sumatera Utara.

Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi, Upaya Pencarian Pendaki yang Terjebak Masih Berlangsung

Anjing pelacak jenis Labrador Retriver ini sudah diperbantukan sejak hari pertama pascakejadian Sabtu 2 Desember 2023 lalu.

Selama tiga hari, Trusco si anjing pelacak itu terus menyisir tiap sisi di sektor dua maupun tiga, baik di wilayah kanan maupun kiri jalan ke arah pesisir Danau Toba, termasuk jika ada laporan kehilangan dari salah satu kerabat yang masih dinyatakan hilang.

“Kami datang Sabtu Sabtu Desember 2023. Sudah tiga hari kami di sini untuk membantu operasi SAR,” ujar Briptu Rio Tarigan, Tim K-9 SAR Direktorat Samapta Polda Sumut seperti dilansir MEDANSATU.ID dari laman website bnpb.go.id pada Rabu 6 Desember 2023.

Dia mengakui, pihaknya menemui sejumlah kendala. Kata dia operasi SAR menggunakan anjing pelacak kesulitan lantaran banyaknya bebatuan besar yang kemudian dapat mengurangi kemampuan satwa pendeteksi ini untuk mengendus keberadaan jasad seseorang.

“Kendalanya banyak batu besar itu, sehingga anjing kita kehilangan kemampuan melacak keberadaan jasad korban,” jelas Briptu Rio Tarigan.

Tak cuma anjing pelacak, pencarian korban banjir bandang dan longsor di Humbahas itu pun mengerahkan tim penyelam.

Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi, Terjadi Hujan Abu, Warga Diminta Kurangi Aktivitas di Luar Rumah

Tim penyelam dimaksud khusus didatangkan dari Basarnas Special Group, dibantu Aquaeye untuk menyisir sektor satu perairan di dasar Danau Toba.

Sedangkan BPBD, Basarnas, TNI dan Brimob Polri penyisiran di atas perairan dengan menggunakan perahu karet.

Budiono selaku Kepala Basarnas Sumatera Utara menyebut alasan dibentuknya tim SAR sektor perairan mengingat korban pertama musibah yang terjadi pada Jumat 1 Desember 2023 pukul 19.47 itu yang ditemukan di dekat perairan.

Atas dasar penemuan ini, pihaknya memprediksi jasad korban hanyut terbawa banjir bandang hingga masuk ke wilayah perairan Danau Toba yang memang tak jauh dari lokasi terdampak.

“Kan korban pertama ditemukan di dekat perairan. Jadi ada kemungkinan korban lain tidak jauh dari lokasi itu,” selidik Budiono.

Pencarian korban banjir bandang dan longsor yang masih hilang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara itu saat ini terus dilanjutkan.***

Editor: Habibi Medansatu

Sumber: bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah