MEDANSATU.ID - Banjir lahar dingin yang berasal dari Gunung Marapi telah melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat pada hari Jumat yang lalu. Aliran air hitam pekat dari gunung tersebut mengakibatkan putusnya ruas jalan lintas Bukittinggi-Padang.
Daerah yang terdampak yaitu di Air Angek Kabupaten Tanah Datar, dan Bukit Batabuah, Canduang, dan Sungai Puar Kabupaten Agam.
Seorang warga Bukit Batabuah yang bernama Sutan Makmur (68) menyatakan bahwa aliran air yang membesar terdengar gemuruh dan terjadi dua kali, pertama pada sekitar jam 15.00 WIB dan kedua pada satu jam setelahnya.
"Kami mendengar dan melihat aliran air yang membesar sebanyak dua kali, pertama sekitar jam 15.00 WIB dan satu jam setelahnya, aliran kedua berbunyi gemuruh," kata seorang warga Bukit Batabuah, Sutan Makmur (68).
Baca Juga: Banjir di Bandung Barat, Korban Meninggal Dunia Jadi 4 Orang, Ditemukan Tertimbun Longsor
Banjir lahar dingin ini juga merusak sawah dan pekarangan warga dan bahkan memutus jalan dan mencegat beberapa kendaraan.
Di Bukit Batabuah, pihak kepolisian bersama Angkatan Darat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berusaha membersihkan sisa-sisa material banjir yang hanyut yang menyumbat aliran air di bawah jembatan.
Kapolresta Bukittinggi, Kombespol Yessi Kurniati mengatakan bahwa meskipun sedikit pengendara motor menjadi korban, namun berhasil dievakuasi dan diselamatkan.
"Sempat ada pengendara sepeda motor yang terseret namun telah bisa diselamatkan dan dievakuasi, kami masih melakukan evakuasi dan pembersihan," kata Kapolresta Bukittinggi, Kombespol Yessi Kurniati.